Trikomoniasis pada Pria: Gejala, Dampak dan Penanganannya
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Trikomoniasis pada pria terjadi akibat adanya infeksi parasit protozoa yang bernama Trichomonas Vaginalis. Parasit ini hidup di saluran reproduksi manusia, khususnya pada area genital dan uretra (saluran kemih). Penyebaran utama Trichomonas Vaginalis adalah melalui hubungan seksual tanpa penggunaan kondom. Parasit ini dapat masuk melalui selaput lendir pada alat kelamin.
Trikomoniasis harus segera ditangani agar tidak menularkan ke pasangan dan berdampak buruk pada kesehatan. Melakukan pemeriksaan jika terdapat gejala merupakan langkah yang tepat.
Gejala Trikomoniasis pada Pria
Trikomoniasis menimbulkan gejala yang beragam, bahkan ada beberapa pria yang tidak merasakan gejalanya sama sekali. Berikut gejala umum trikomoniasis pada laki-laki:
1. Keluarnya Cairan dari Uretra
Pria yang terinfeksi trikomoniasis mungkin mengeluarkan cairan dari penis yang biasanya berwarna jernih, putih, atau kehijauan. Cairan ini kerap kali disertai bau yang tak sedap.
2. Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil
Uretra atau saluran kemih yang terinfeksi dapat membuat rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Gejala yang satu ini menciptakan ketidaknyamanan dan harus segera Anda konsultasikan dengan dokter spesialis kelamin.
3. Pembengkakan atau Nyeri pada Kelamin
Meskipun jarang, beberapa pria mungkin mengalami pembengkakan atau rasa nyeri pada kulit sekitar kelamin atau skrotum.
4. Iritasi atau Gatal pada Penis
Peradangan akibat infeksi dapat menyebabkan rasa gatal atau iritasi di sekitar ujung penis atau area uretra. Jika kondisi ini sudah mulai mengganggu aktivitas, sebaiknya minta bantuan medis untuk mengatasinya.
5. Nyeri Saat Ejakulasi
Beberapa pria mungkin merasakan rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat sedang ejakulasi. Kondisi ini tentunya sangat merugikan karena akan menurunkan kualitas sex seseorang.
Baca juga: Pengobatan Trikomoniasis yang Umum Dilakukan, Perhatikan!
Dampak Trikomoniasis pada Pria
Jika trikomoniasis tidak diobati pada pria, maka dampak atau komplikasi yang terjadi bisa cukup serius meskipun jarang. Berikut adalah beberapa dampaknya:
1. Peningkatan Risiko Infeksi HIV
Pria yang terinfeksi trikomoniasis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular HIV. Peradangan yang terjadi karena trikomoniasis dapat merusak lapisan pelindung pada organ kelamin, yang mempermudah virus HIV masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, infeksi trikomoniasis meningkatkan kerentanannya terhadap infeksi HIV.
2. Penyebaran Infeksi ke Saluran Kemih (ISK)
Meskipun lebih sering terjadi pada wanita, namun pria yang terinfeksi trikomoniasis juga memiliki peluang terinfeksi penyakit infeksi saluran kemih. Infeksi ini mungkin menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil serta ketidaknyamanan pada area sekitar uretra.
3. Kualitas Sperma Terganggu
Dalam sejumlah kasus, infeksi trikomoniasis yang tidak mendapatkan pengobatan akan mengganggu kualitas sperma atau peradangan pada prostat, meskipun ini lebih jarang terjadi. Hal ini dapat mempengaruhi kesuburan pria dalam jangka panjang.
Baca juga: 5 Posisi Tidur yang Disarankan Saat Infeksi Saluran Kemih, Simak!
Penanganan Trikomoniasis
Penanganan atau pengobatan trikomoniasis pada pria bertujuan untuk menghilangkan infeksi akibat parasit Trichomonas Vaginalis. Pengobatan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi, mengurangi risiko penularan ke pasangan, serta memastikan sembuh total. Berikut penanganan yang bisa Anda lakukan:
1. Diagnosis Trikomoniasis pada Laki-laki
Sebelum melakukan pengobatan, dokter akan memastikan bahwa pria tersebut terinfeksi trikomoniasis. Diagnosis akan dilakukan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.
2. Pengobatan dengan Antibiotik
Pengobatan utama trikomoniasis adalah dengan menggunakan antibiotik. Antibiotik harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping berkepanjangan.
3. Kontrol dan Pemantauan Ulang
Setelah pengobatan selesai, pemantauan lebih lanjut perlu untuk memastikan bahwa infeksi sudah benar-benar sembuh.
Baca juga: 5 Posisi Tidur yang Disarankan Saat Infeksi Saluran Kemih, Simak!
Kapan Harus Ke Dokter?
Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini bisa terjadi tanpa gejala, tetapi ketika muncul, dapat menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil, dan nyeri saat ejakulasi. Jika tidak mendapatkan penanganan, trikomoniasis akan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Untuk mendapatkan penanganan trikomoniasis yang cepat, kunjungi Klinik Ben Yuan Dao yang lokasinya sangat strategis dan dapat dijangkau dengan transportasi umum. Sebelum melakukan pengobatan, konsultasikan keluhan Anda secara online dengan dokter spesialis kami. Segera hubungi Whatsapp atau kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.