Faktor Penyebab Kostokondritis yang Sering Terabaikan

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab kostokondritis dapat bervariasi, mulai dari postur tubuh yang buruk hingga cedera pada dada.
Kostokondritis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.
Meskipun seringkali dianggap sebagai gangguan ringan, rasa sakit yang ditimbulkan oleh kostokondritis bisa cukup mengganggu dan membatasi aktivitas sehari-hari.
Banyak orang tidak menyadari bahwa ada beberapa faktor penyebab kostokondritis yang sering terabaikan. Artikel ini akan membahas beberapa faktor penyebab tersebut agar Anda bisa lebih waspada dan mencegah terjadinya kondisi ini.
1. Postur Tubuh yang Buruk
Salah satu faktor utama yang sering terabaikan dalam terjadinya kostokondritis adalah postur tubuh yang buruk.
Kebiasaan membungkuk saat duduk atau berdiri dalam waktu lama dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang rusuk dan tulang rawan yang menghubungkannya.
Hal ini menyebabkan area tersebut mudah teriritasi dan meradang, yang pada akhirnya bisa memicu terjadinya kostokondritis.
Sebagai contoh, bekerja di depan komputer dengan posisi membungkuk atau duduk terlalu lama tanpa gerakan bisa meningkatkan risiko gangguan ini. Kebiasaan buruk ini mengurangi aliran darah yang baik ke otot-otot dan sendi tubuh, yang memperburuk masalah.
2. Cedera atau Trauma pada Dada
Cedera atau trauma pada dada juga bisa menjadi pemicu terjadinya kostokondritis. Misalnya, jatuh atau kecelakaan yang melibatkan benturan keras pada dada dapat menyebabkan iritasi pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.
Meskipun cedera tersebut mungkin tidak menyebabkan kerusakan yang serius, tetapi jika tidak ditangani dengan benar, bisa menyebabkan peradangan dan nyeri berkelanjutan.
Penting untuk berhati-hati dalam aktivitas yang melibatkan risiko cedera, seperti olahraga berat atau kecelakaan lalu lintas.
Segera periksa kondisi tubuh setelah mengalami cedera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Mencegah Gangguan Tidur Akibat Stres dan Kecemasan
3. Aktivitas Fisik yang Berlebihan
Aktivitas fisik yang berlebihan, terutama yang melibatkan gerakan berulang pada bagian dada, juga dapat menyebabkan kostokondritis.
Misalnya, olahraga yang melibatkan banyak gerakan dada seperti angkat beban, berenang, atau bahkan olahraga lari yang mempengaruhi gerakan tubuh bagian atas, bisa meningkatkan stres pada tulang rawan dan akhirnya menyebabkan peradangan.
Terlebih lagi, jika teknik yang digunakan tidak benar atau pemanasan yang cukup sebelum berolahraga tidak dilakukan, risiko mengalami kostokondritis akan lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh cukup siap sebelum melakukan aktivitas fisik yang berat.
4. Infeksi atau Penyakit Tertentu
Beberapa infeksi atau penyakit tertentu bisa menjadi faktor risiko dalam perkembangan kostokondritis.
Salah satunya adalah penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, yang dapat menyebabkan peradangan pada berbagai bagian tubuh, termasuk tulang rawan dada.
Selain itu, infeksi virus atau bakteri yang mempengaruhi area dada juga bisa menyebabkan peradangan pada tulang rawan.
Meskipun jarang, kondisi seperti infeksi saluran pernapasan atau infeksi pada dada bisa mempengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan iritasi pada tulang rawan. Jika mengalami gejala infeksi bersamaan dengan nyeri dada, segera hubungi dokter.
5. Usia dan Perubahan Fisiologis
Pada beberapa orang, faktor usia dapat berperan dalam terjadinya kostokondritis. Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan kekuatan tulang rawan dapat berkurang, sehingga lebih rentan terhadap peradangan.
Orang yang lebih tua mungkin lebih cenderung mengembangkan kondisi ini karena proses penuaan yang alami, terutama jika mereka telah lama memiliki kebiasaan postur tubuh yang buruk atau cedera ringan yang terabaikan.
Selain itu, pada usia lanjut, tubuh tidak secepat dulu dalam melakukan perbaikan atau regenerasi jaringan, termasuk tulang rawan, yang bisa membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan peradangan.
6. Kebiasaan Merokok
Merokok memiliki dampak negatif yang luas pada tubuh, termasuk kesehatan tulang dan sendi.
Kebiasaan merokok dapat mengurangi suplai darah ke jaringan tubuh, termasuk tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.
Hal ini membuat proses pemulihan dan perbaikan tulang rawan menjadi lebih lambat, serta meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan.
Penting untuk mempertimbangkan untuk menghentikan kebiasaan merokok sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk kostokondritis.
Baca Juga: Mengenal Pemicu Angina dan Cara Mengelolanya
Temukan Pengobatan Terapi TCM Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao menawarkan terapi Tradisional China Medicine (TCM) terbaik, termasuk akupuntur, herbal, cupping, dan pijat TCM, yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Dengan praktisi berlisensi dan berpengalaman, kami membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami dan holistik.
Temukan solusi terbaik untuk kesehatan Anda di Klinik Ben Yuan Dao, tempat pengobatan yang aman, efektif, dan terpercaya.
Mari, berkonsultasi dengan sinshe kami di Klinik Ben Yuan Dao, dan Anda juga bisa konsultasi online via Chat Whatsapp tanpa dipungut biaya!