Jenis Bakteri Penyebab Diare yang Sering Menyerang dan Pencegahannya

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang muncul dengan frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya dengan konsistensi feses yang lebih cair, dan sering disertai rasa mulas, kram perut, mual, atau bahkan demam. Salah satu penyebab diare yang paling sering terjadi adalah infeksi bakteri, terutama dari makanan dan minuman yang terkontaminasi atau kebiasaan kebersihan yang kurang terjaga.
Mengetahui jenis bakteri penyebab diare serta cara pencegahannya sangat penting agar Anda dapat mengurangi risiko terkena diare berulang yang dapat menyebabkan dehidrasi dan melemahkan tubuh. Artikel ini akan mengupas tuntas bakteri penyebab diare yang wajib Anda ketahui. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Gejala Diare
Ketika diare, biasanya kebanyakan orang mengalami hal di bawah ini:
- Buang air besar lebih sering dari biasanya dengan konsistensi feses cair atau lembek.
- Perut terasa mulas atau kram, kadang muncul rasa tidak nyaman di perut.
- Perut kembung atau sering buang angin.
- Mual atau muntah pada beberapa kasus.
- Demam ringan hingga tinggi, tergantung penyebab diare.
- Feses bisa bercampur lendir atau darah, terutama jika terjadi akibat infeksi bakteri tertentu.
- Rasa lemas dan haus berlebihan akibat kehilangan cairan.
- Tanda dehidrasi seperti bibir kering, mata cekung, jarang buang air kecil, dan rasa pusing.
Jika diare berlangsung lebih dari 3 harimuncul darah pada feses, muntah terus-menerus, atau tanda dehidrasi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Baca juga: Penyebab Diare Berkepanjangan dan Langkah Mengobatinya
Jenis Bakteri Penyebab Diare
Berikut adalah sejumlah bakteri yang bisa menyebabkan diare, termasuk:
- Escherichia coli (E. coli)
Bakteri ini biasanya terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran, dan dapat menyebabkan diare yang muncul dengan kram perut, mual, muntah, bahkan darah pada feses, terutama jika terinfeksi jenis E. coli tertentu. - Salmonella
Bakteri ini sering ditemukan pada telur mentah atau daging ayam yang tidak matang, akhirnya dapat menyebabkan diare, demam, muntah, dan nyeri perut setelah 6-72 jam terpapar. - Shigella
Bakteri ini dapat menyebabkan diare berdarah dan nyeri perut hebat, biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui tangan yang tidak bersih setelah buang air besar. - Campylobacter
Bakteri ini umumnya terdapat pada daging ayam yang kurang matang, air yang terkontaminasi, atau susu yang tidak dipasteurisasi, dan dapat menyebabkan diare, demam, serta kram perut. - Vibrio cholerae
Bakteri penyebab kolera ini dapat menimbulkan diare berair yang sangat banyak dan cepat menyebabkan dehidrasi berat, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik.
Baca juga: Ciri Feses Normal: Kenali Warna, Bentuk, dan Frekuensinya
Cara Pencegahan Diare Akibat Bakteri
Anda bisa menerapkan sejumlah cara di bawah ini untuk mencegah diare:
- Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet agar bakteri dari tangan tidak berpindah ke makanan atau mulut.
- Memastikan makanan dimasak hingga matang sempurna, terutama daging ayam, telur, dan seafood.
- Mengonsumsi air minum yang bersih dan aman, bisa dengan merebus air sebelum Anda minum atau menggunakan air galon bersegel.
- Mencuci buah dan sayur dengan air bersih sebelum Anda konsumsi.
- Menjaga kebersihan peralatan makan dan dapur agar tidak terjadi kontaminasi silang antara bahan mentah dan makanan matang.
- Hindari jajan sembarangan di tempat yang tidak terjamin kebersihannya, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terkena diare.
Penanganan Alami di Ben Yuan Dao
Memahami jenis bakteri penyebab diare dan cara pencegahannya sangat penting agar Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko diare berulang, serta mencegah terjadinya dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh secara berlebihan.
Di Ben Yuan Dao, kami menyediakan pendekatan Traditional Chinese Medicine (TCM) seperti akupunktur dan herbal TCM yang membantu menyeimbangkan fungsi pencernaan, memperkuat sistem imun, serta membantu memulihkan kondisi usus agar lebih sehat secara alami.
Anda dapat berkonsultasi melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website agar kami dapat membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.