Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Wasir atau hemoroid adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup umum, namun sering kali dianggap sepele. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di area anus atau rektum membengkak dan meradang. Gejalanya bisa ringan seperti rasa tidak nyaman, gatal, hingga yang cukup mengkhawatirkan yaitu wasir berdarah, ketika darah segar keluar saat buang air besar. Bagi sebagian orang, melihat darah di feses atau tisu toilet dapat menimbulkan rasa panik, meski belum tentu berbahaya.

Meski umum terjadi, wasir berdarah bukanlah kondisi yang boleh Anda abaikan. Jika Abda biarkan, perdarahan yang berulang bisa memicu anemia, nyeri, hingga infeksi. Tak jarang pula penderita mengalami rasa takut atau cemas setiap kali ingin buang air besar, sehingga kualitas hidup pun menurun.

Ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir yang keluar darah, mulai dari pola makan yang kurang sehat, kebiasaan mengejan terlalu keras, hingga gaya hidup yang terlalu banyak duduk. Mengetahui faktor risiko ini penting agar kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan sejak dini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa saja faktor risiko wasir berdarah, serta bagaimana cara mencegahnya dengan perubahan gaya hidup sederhana. Dengan begitu, Anda dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah wasir agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Faktor Risiko

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami pendarahan ketika wasir antara lain:

1. Konstipasi kronis
   Mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah di area anus sehingga memicu wasir dan perdarahan.
2. Diare berkepanjangan
   Frekuensi BAB yang terlalu sering juga dapat mengiritasi pembuluh darah di sekitar anus.
3. Kurang serat
   Pola makan rendah serat membuat feses menjadi keras sehingga memicu kesulitan buang air besar.
4. Kehamilan
   Tekanan dari rahim yang membesar dapat memperbesar risiko terjadinya wasir, termasuk wasir berdarah.
5. Obesitas
   Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah di panggul dan rektum.
6. Duduk terlalu lama
   Gaya hidup sedentari atau terlalu lama duduk, terutama di toilet, bisa memperburuk kondisi wasir.
7. Faktor usia
   Seiring bertambahnya usia, jaringan pendukung di sekitar anus melemah sehingga risiko wasir meningkat.

Baca juga: Jangan Keliru! Inilah Perbedaan Sembelit dan Wasir

Pencegahannya

Meski sering muncul tiba-tiba, wasir sebenarnya dapat Anda cegah dengan beberapa langkah sederhana:

• Perbanyak konsumsi serat: makan buah, sayur, dan biji-bijian untuk melancarkan pencernaan.
• Minum cukup air: menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan.
• Hindari mengejan berlebihan: jangan menunda BAB dan hindari duduk terlalu lama di toilet.
• Rutin berolahraga: aktivitas fisik membantu melancarkan peredaran darah serta mencegah konstipasi.
• Kelola berat badan: menjaga berat badan ideal mengurangi tekanan pada area panggul.
• Jangan sering menahan BAB: kebiasaan ini membuat feses mengeras dan memperburuk kondisi wasir.

Baca juga: Sakit Perut yang Wajib Diwaspadai Agar Tidak Berujung Fatal

Saatnya Coba Cara Alami di Ben Yuan Dao

Wasir berdarah bisa terjadi siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu seperti konstipasi, obesitas, atau pola hidup kurang sehat. Meski tidak selalu berbahaya, kondisi ini dapat menurunkan kenyamanan hidup bila Anda biarkan. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, memperbanyak serat, serta aktif bergerak, risiko wasir berdarah dapat berkurang.

Jangan biarkan wasir terus mengganggu aktivitas dan kenyamanan Anda. Di Ben Yuan Dao, kami menghadirkan solusi alami dengan kombinasi akupunktur dan herbal TCM untuk membantu mengurangi rasa nyeri, menghentikan perdarahan, sekaligus memperbaiki fungsi pencernaan. Dengan perawatan yang konsisten, Anda bisa kembali beraktivitas tanpa khawatir, lebih sehat, dan lebih percaya diri. Hubungi kami secepatnya melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.