Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Apa penyebab sciatica? Sciatica dapat terpicu oleh beberapa kondisi medis, seperti herniasi diskus, stenosis spinal, atau cedera pada punggung bawah.

Sciatica adalah kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan yang menjalar dari punggung bawah hingga ke kaki.

Rasa sakit ini biasanya terpicu oleh iritasi atau tekanan pada saraf skiatik, saraf terbesar pada tubuh yang membentang dari punggung bawah hingga ke ujung kaki.

Sciatica dapat menjadi sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi ini? Artikel ini akan membahas berbagai penyebab sciatica dan faktor-faktor pemicu yang perlu Anda ketahui.

Penyebab Sciatica

Sciatica dapat terjadi akibat berbagai kondisi yang menekan atau mengiritasi saraf skiatik. Berikut adalah beberapa penyebab umum sciatica:

1. Herniasi Diskus (Disc Herniation)
Salah satu penyebab utama sciatica adalah herniasi diskus atau saraf kejepit, yaitu kondisi dimana bagian dalam diskus tulang belakang (nukleus) menonjol keluar dan juga menekan saraf skiatik. Saraf kejepit bertindak sebagai bantalan di antara tulang belakang, tetapi jika rusak atau bergeser, bisa memberi tekanan pada saraf.

2. Stenosis Spinal
Stenosis spinal adalah penyempitan saluran tulang belakang yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf. Ketika ruang pada sekitar saraf menjadi lebih sempit, saraf bisa terjepit, menyebabkan rasa sakit dan gejala lainnya yang terkait dengan sciatica.

3. Spondylolisthesis
Spondylolisthesis terjadi ketika salah satu tulang belakang bergeser dari posisinya yang normal dan juga menekan saraf. Kondisi ini dapat terjadi karena cedera atau masalah degeneratif pada tulang belakang, menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada saraf skiatik.

4. Piriformis Syndrome
Piriformis syndrome terjadi ketika otot piriformis, yang terletak pada bokong, menekan atau mengiritasi saraf skiatik. Otot ini bisa menjadi tegang atau terinflamasi, dan juga dalam beberapa kasus, menekan saraf skiatik, menyebabkan gejala sciatica.

5. Cedera atau Trauma pada Punggung Bawah
Cedera atau trauma pada punggung bawah, seperti kecelakaan, jatuh, atau olahraga yang berisiko tinggi, dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang yang berujung pada sciatica.

6. Tumor atau Infeksi
Meskipun jarang, tumor atau infeksi pada tulang belakang atau daerah sekitar saraf skiatik dapat menyebabkan sciatica. Tumor yang menekan saraf atau infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada tulang belakang bisa memberi tekanan pada saraf skiatik, memicu rasa sakit dan gejala terkait.

Baca Juga: Gejala Infeksi Kulit karena Jamur yang Perlu Diwaspadai

Faktor Risiko yang Meningkatkan Terjadinya Sciatica

Selain kondisi medis yang dapat menyebabkan sciatica, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini. Beberapa faktor tersebut, antara lain:

• Usia – Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan degeneratif pada tulang belakang, seperti saraf kejepit atau stenosis spinal, yang meningkatkan risiko sciatica.
• Pekerjaan yang Melibatkan Angkat Beban Berat – Pekerjaan yang memerlukan angkat beban berat atau duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko sciatica, karena posisi tubuh yang tidak ideal dapat memberi tekanan berlebihan pada punggung bawah dan juga saraf skiatik.
• Obesitas – Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan lebih pada tulang belakang, meningkatkan risiko masalah tulang belakang, termasuk sciatica.
• Kurang Olahraga – Kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot-otot punggung dan juga tubuh menjadi lemah, yang meningkatkan risiko cedera pada punggung bawah dan juga sciatica.
• Merokok – Merokok dapat mempengaruhi aliran darah ke tulang belakang dan juga memperburuk degenerasi tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko masalah tulang belakang yang berhubungan dengan sciatica.

Mengurangi Risiko dan Mengelola Sciatica

Meskipun beberapa faktor penyebab sciatica tidak bisa Anda hindari, ada langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengurangi resikonya, seperti:

• Berolahraga secara teratur untuk memperkuat otot punggung dan juga menjaga fleksibilitas.
• Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
• Menghindari posisi duduk yang buruk dan juga seringlah bergerak jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk dalam waktu lama.
• Menghindari merokok, yang bisa memperburuk kesehatan tulang belakang.

Baca Juga: Waspada! Jenis Kanker yang Tidak Menunjukkan Gejala Awal

Dapatkan Penanganan Terapi yang Tepat di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai solusi terbaik untuk Anda! Dengan metode terapi tradisional yang telah terbukti efektif, kami menawarkan perawatan yang tidak hanya meredakan gejala tetapi juga mengatasi akar permasalahan kesehatan Anda.

Dipandu oleh terapis profesional dan berpengalaman, setiap sesi terapi terancang khusus sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Mulai dari akupuntur, terapi bekam, pijat kesehatan, hingga pengobatan herbal—semuanya bertujuan untuk memulihkan keseimbangan energi dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Ayo, berkonsultasi dengan sinshe kami di Klinik Ben Yuan Dao, dan Anda juga bisa konsultasi online via Chat Whatsapp tanpa dipungut biaya!

Jangan biarkan keluhan kesehatan menghambat aktivitas dan kualitas hidup Anda! Percayakan kesehatan Anda kepada Klinik Ben Yuan Dao dan rasakan manfaatnya secara nyata. Kesehatan optimal bukan sekadar impian, wujudkan sekarang juga!