Apa Saja Penyebab Vaginitis? Yuk Cari Tahu Disini!

By Published On: Maret 1st, 2025
Apa Saja Penyebab Vaginitis? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya Yuk!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Vaginitis adalah kondisi peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal, iritasi, keputihan abnormal, dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini cukup umum terjadi pada wanita dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk memahami penyebab vaginitis beserta gejala dan cara mengatasinya agar dapat mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan area kewanitaan.

Pengobatan vaginitis harus disesuaikan dengan penyebabnya, dan pencegahan dapat Anda lakukan dengan menjaga kebersihan, pola hidup sehat, serta menghindari pemicu iritasi. Jika Anda mengalami gejala vaginitis yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab Vaginitis

Vaginitis dapat terjadi karena beberapa faktor, mulai dari infeksi hingga ketidakseimbangan hormon. Berikut adalah beberapa penyebab umum vaginitis:

  1. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis)
    Bacterial vaginosis (BV) terjadi ketika bakteri alami dalam vagina tumbuh secara berlebihan, kemudian menyebabkan ketidakseimbangan. Penyebabnya bisa karena penggunaan antibiotik, douching (membersihkan vagina dengan cairan tertentu), atau perubahan pH vagina.
  2. Infeksi Jamur (Candidiasis)
    Tak hanya infeksi bakteri, infeksi jamur, terutama oleh Candida albicans juga merupakan penyebab umum vaginitis. Jamur ini dapat tumbuh berlebihan akibat penggunaan antibiotik, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau kehamilan.
  3. Infeksi Parasit (Trichomoniasis)
    Trichomoniasis adalah infeksi menular seksual yang terjadi akibat parasit Trichomonas vaginalis. Infeksi ini dapat menyebabkan vaginitis dengan gejala seperti keputihan berbau dan gatal.
  4. Iritasi Kimia atau Alergi
    Penggunaan produk tertentu seperti sabun, deterjen, pelembut pakaian, atau pelumas dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Selain itu, alergi terhadap bahan lateks pada kondom juga dapat memicu vaginitis.
  5. Ketidakseimbangan Hormon
    Penurunan kadar estrogen, terutama pada wanita menopause atau setelah melahirkan, dapat menyebabkan atrofi vagina (vaginitis atrofi). Kondisi ini membuat vagina kering dan rentan terhadap iritasi.
  6. Kebersihan yang Tidak Tepat
    Kebiasaan membersihkan vagina yang salah, seperti douching atau menggunakan produk pembersih yang mengandung parfum, dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan memicu vaginitis.

Baca juga: Intip! Inilah Pengertian Servisitis yang Harus Anda Waspadai

Gejala Vaginitis

Gejala vaginitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi beberapa gejala umum yang sering muncul meliputi:

  • Keputihan abnormal (berwarna putih, kuning, atau hijau).
  • Bau tidak sedap dari vagina.
  • Gatal atau iritasi pada area vagina.
  • Rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
  • Pembengkakan atau kemerahan pada vulva.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca juga: Temukan Manfaat Terapi TCM untuk Kesuburan Wanita!

Cara Mengatasi Vaginitis

Pengobatan vaginitis tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi vaginitis berdasarkan jenisnya:

  1. Bacterial Vaginosis (BV)
    Dokter biasanya meresepkan antibiotik. Di samping itu, hindari douching dan gunakan pakaian dalam berbahan katun untuk menjaga kebersihan area kewanitaan.
  2. Infeksi Jamur (Candidiasis)
    Infeksi jamur dapat Anda obati dengan obat antijamur seperti krim, salep, atau tablet yang dijual bebas atau diresepkan oleh dokter. Selain itu, kurangi konsumsi gula dan makanan yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
  3. Trichomoniasis
    Infeksi jenis ini bisa Anda atasi dengan antibiotik dengan resep dokter. Tak hanya itu, pasangan seksual juga perlu Anda perhatikan untuk mencegah infeksi berulang.
  4. Vaginitis Atrofi (Ketidakseimbangan Hormon)
    Terapi hormon atau penggunaan pelembap vagina dapat membantu mengatasi kekeringan dan iritasi. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter untuk pilihan pengobatan yang sesuai.
  5. Vaginitis akibat Iritasi atau Alergi
    Hindari penggunaan produk yang mengandung parfum atau bahan kimia keras. Selain itu, gunakan sabun lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area kewanitaan.

Atasi Secara Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Vaginitis adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, jamur, parasit, iritasi kimia, atau ketidakseimbangan hormon. Gejalanya meliputi keputihan abnormal, gatal, bau tidak sedap, dan rasa tidak nyaman pada area kewanitaan. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi vaginitis, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan intim Anda.

Klinik Ben Yuan Dao menawarkan pendekatan yang komprehensif untuk menangani vaginitis dengan fokus pada pemulihan keseimbangan tubuh melalui akupuntur, ramuan herbal, pijat Tuina, bekam dan moksibusi yang menyeimbangkan energi tubuh. Segera hubungi Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk pengobatan yang optimal.

Artikel Terbaru