Benarkah Stres Termasuk Penyebab Kencing Manis? Cek Disini!

By Published On: Mei 24th, 2025
Benarkah Stres Termasuk Penyebab Kencing Manis? Cek Disini!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab kencing manis umumnya berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan juga gaya hidup yang tidak sehat.

Kencing manis atau diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selama ini, faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan juga faktor genetik sering disebut sebagai penyebab utama kencing manis.

Namun, pada masyarakat, berkembang pula anggapan bahwa stres dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya penyakit ini.

Lantas, benarkah stres dapat menyebabkan kencing manis? Artikel ini akan mengulas secara komprehensif hubungan antara stres dan juga kencing manis melitus berdasarkan kajian ilmiah terkini.

Apa Itu Diabetes Melitus?

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang menandakan dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah akibat gangguan produksi atau fungsi hormon insulin. Terdapat dua jenis utama diabetes, yaitu:

A. Diabetes Melitus Tipe 1
Terjadi karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Umumnya terjadi pada usia anak-anak atau remaja dan juga bersifat autoimun.

B. Diabetes Melitus Tipe 2
Merupakan bentuk yang paling umum. Terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif (resistensi insulin) atau produksi insulin tidak mencukupi. Umumnya terjadi pada orang dewasa, tetapi kini juga banyak terjadi pada remaja dan juga anak-anak.

Baca Juga: Kista Ovarium Gejala Awal yang Sering Diabaikan Wanita

Peran Stres dalam Tubuh Manusia

Stres adalah respons fisiologis tubuh terhadap tekanan atau tantangan, baik bersifat fisik, emosional, maupun psikologis. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon, seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin. Hormon-hormon ini memicu berbagai reaksi dalam tubuh, termasuk peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan juga kadar gula darah.

Secara biologis, respon ini terkenal sebagai “fight or flight response”, yang membantu seseorang menghadapi situasi berbahaya atau menantang.

Akan tetapi, jika stres terjadi dalam jangka waktu panjang (stres kronis), efeknya dapat merugikan kesehatan, termasuk berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis seperti kencing manis.

Hubungan Antara Stres dan Kencing Manis

Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres dan peningkatan risiko kencing manis melitus, khususnya tipe 2.

Berikut adalah beberapa mekanisme ilmiah yang menjelaskan bagaimana stres dapat mempengaruhi kadar gula darah, antara lain:

1. Peningkatan Hormon Kortisol
Saat stres, kadar hormon kortisol meningkat. Kortisol merangsang hati untuk memproduksi glukosa lebih banyak agar tersedia sebagai sumber energi cepat.

2. Perubahan Pola Hidup
Stres sering kali membuat seseorang mengadopsi kebiasaan tidak sehat, seperti makan berlebihan, konsumsi makanan tinggi gula dan juga lemak, kurang tidur, dan tidak berolahraga. Semua faktor ini merupakan pemicu utama kencing manis tipe 2.

3. Inflamasi Kronis
Stres berkepanjangan juga berhubungan dengan peningkatan peradangan pada tubuh. Inflamasi ini dapat mengganggu kerja insulin dan juga memicu resistensi insulin.

4. Gangguan Tidur
Stres dapat menyebabkan gangguan tidur, yang juga merupakan faktor risiko kencing manis. Kurang tidur mengganggu metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin.

Stres sebagai Faktor Risiko, Bukan Penyebab Langsung

Meskipun stres terbukti memiliki kontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin, penting untuk Anda pahami bahwa stres bukanlah penyebab langsung dari kencing manis.

Stres lebih tepat disebut sebagai faktor pemicu atau kontributor yang mempercepat timbulnya kencing manis, terutama pada individu yang sudah memiliki risiko tinggi akibat faktor genetik atau gaya hidup tidak sehat.

Artinya, seseorang tidak serta-merta terkena kencing manis hanya karena stres. Namun, jika stres dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, dalam jangka panjang dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami gangguan metabolik, termasuk kencing manis.

Baca Juga: Gejala Khas Diabetes: Tanda yang Muncul di Kulit dan Tubuh

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru