Berikut Pemicu Serangan Jantung, Awas Bahaya

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Pemicu serangan jantung adalah faktor-faktor yang secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan terganggunya fungsi jantung, khususnya dalam hal suplai darah ke otot jantung.
Serangan jantung terjadi ketika arteri koroner yang membawa darah ke jantung tersumbat oleh gumpalan darah atau plak kolesterol, sehingga jantung kekurangan oksigen.
Kondisi ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga bisa terjadi pada usia muda, terutama bila pola hidup tidak sehat dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu lama.
Oleh karena itu, memahami berbagai pemicu utama serangan jantung sangat penting agar kita bisa mengambil langkah preventif sedini mungkin.
Berikut adalah enam pemicu utama serangan jantung yang perlu dipahami secara saksama.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Serangan Jantung Sejak Dini
1. Kolesterol Tinggi dan Penumpukan Plak di Pembuluh Darah
Kolesterol, terutama kolesterol jahat (Low-Density Lipoprotein atau LDL), merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, kelebihannya akan menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak aterosklerotik. Seiring waktu, plak ini akan menebal dan mempersempit jalur aliran darah.
Yang berbahaya adalah ketika plak ini pecah secara tiba-tiba, karena tubuh akan merespons dengan membentuk bekuan darah di lokasi tersebut.
Jika bekuan itu menyumbat aliran darah ke jantung, maka serangan jantung pun terjadi.
Inilah mengapa penting untuk menjaga kadar kolesterol melalui pola makan rendah lemak jenuh, menghindari makanan olahan, rutin berolahraga, dan bila perlu, mengonsumsi obat penurun kolesterol sesuai anjuran dokter.
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi adalah kondisi kronis dimana tekanan darah dalam pembuluh darah berada pada atas batas normal (≥140/90 mmHg).
Bila tidak dikendalikan, tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah secara perlahan dan mempercepat proses pembentukan plak.
Selain itu, tekanan yang berlebihan menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung.
Hipertensi juga meningkatkan resiko pecahnya plak dan pembentukan gumpalan darah, yang bisa memicu serangan jantung akut.
Mengatur pola makan rendah garam, berolahraga teratur, mengelola stres, dan minum obat antihipertensi bila diperlukan adalah langkah penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca Juga: Jantung Berdebar Tiba-Tiba? Lakukan Langkah Efektif Ini!
3. Kebiasaan Merokok
Merokok adalah salah satu kebiasaan yang paling merusak sistem kardiovaskular. Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, sementara karbon monoksida mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen.
Selain itu, senyawa kimia dalam rokok merusak lapisan endotel (lapisan dalam arteri), yang membuat pembuluh darah menjadi kasar dan mudah menumpuk plak.
Bahkan perokok pasif orang yang hanya menghirup asap rokok dari lingkungan sekitar juga memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
Berhenti merokok akan langsung memberikan manfaat besar bagi jantung. Dalam hitungan hari, tekanan darah mulai membaik, dan dalam beberapa tahun, risiko serangan jantung bisa menurun secara signifikan.
4. Diabetes Mellitus dan Resistensi Insulin
Diabetes mellitus, khususnya tipe 2, secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Kadar gula darah tinggi secara terus-menerus dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pembentukan plak.
Selain itu, penderita diabetes sering memiliki gangguan metabolisme lain seperti kadar trigliserida tinggi dan HDL (kolesterol baik) rendah.
Diabetes juga sering menyebabkan kerusakan saraf (neuropati), sehingga seseorang mungkin tidak merasakan gejala nyeri dada khas saat serangan jantung terjadi kondisi ini terkenal sebagai “silent heart attack.”
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menjalani pengelolaan yang ketat, termasuk pola makan seimbang, olahraga, pengobatan teratur, serta pemeriksaan rutin untuk deteksi dini komplikasi kardiovaskular.
Baca Juga: Nyeri Leher Sebelah Kiri Saat Bangun Tidur, Normalkah?
5. Stres Kronis dan Tekanan Emosional
Stres bukan hanya masalah mental atau emosional, tetapi juga berdampak nyata pada kesehatan fisik, terutama jantung. Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini dapat mempercepat detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Jika stres berlangsung dalam jangka panjang tanpa manajemen yang tepat, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan jantung dan mempercepat munculnya faktor risiko lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi, bahkan aritmia (irama jantung tidak teratur).
Di sisi lain, stres juga mendorong kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, atau makan berlebihan.
Mengelola stres melalui relaksasi, meditasi, olahraga ringan, atau konseling psikologis sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh.
6. Gaya Hidup Tidak Aktif (Sedentari)
Gaya hidup sedentari adalah kebiasaan kurang bergerak atau minim aktivitas fisik. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam duduk, baik saat bekerja di depan komputer maupun saat bersantai.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan kebugaran jantung, peningkatan berat badan, serta gangguan metabolik seperti peningkatan kadar gula darah dan kolesterol.
Jantung adalah otot yang perlu dilatih secara teratur agar tetap kuat dan efisien. Dengan berolahraga setidaknya 30 menit sehari selama lima kali seminggu seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda risiko serangan jantung bisa ditekan secara signifikan.
Selain itu, aktivitas fisik membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca Juga: Cemilan untuk Asam Urat yang Aman Dijamin Anti Kambuh, Simak!
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!