Buka Mata Anda! Ini Resiko Erosi Serviks yang Bisa Mengancam Kesehatan
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Resiko erosi serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat mengancam fungsi reproduksi jika tidak tertangani dengan cepat.
Erosi serviks adalah kondisi medis yang seringkali penderita tidak menyadarinya, meskipun dampaknya dapat sangat serius jika tidak tertangani dengan tepat.
Artikel ini akan mengajak Anda untuk lebih memahami apa itu erosi serviks, faktor resikonya, gejala yang perlu Anda waspadai, serta langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya.
Resiko Erosi Serviks yang Tidak Tertangani
Jika erosi serviks tidak tertangani dengan baik, kondisi ini dapat berujung pada berbagai komplikasi serius, antara lain:
- Infeksi Kronis
Erosi serviks yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi kronis pada leher rahim, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut dan masalah kesehatan lainnya. - Penyakit Radang Panggul (PID)
Jika infeksi serviks menyebar ke organ reproduksi lainnya, seperti rahim dan saluran tuba, dapat mengarah pada penyakit radang panggul (PID), yang dapat mengganggu kesuburan. - Kanker Serviks
Meskipun erosi serviks tidak langsung menyebabkan kanker, peradangan yang terus-menerus dapat meningkatkan resiko perubahan sel-sel serviks yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
Baca Juga: 4 Perawatan Erosi Serviks Yang Bisa Anda Lakukan, Simak!
Faktor Resiko Erosi Serviks
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami erosi serviks. Beberapa antaranya adalah:
1. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Infeksi seperti klamidia dan gonore bisa menyebabkan peradangan pada serviks dan meningkatkan kemungkinan terjadinya erosi serviks. Infeksi yang tidak terobati dapat merusak jaringan serviks dan menyebabkan perubahan sel.
2. Penggunaan Alat Kontrasepsi (IUD)
Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh dan meningkatkan resiko iritasi atau peradangan pada serviks, yang berujung pada erosi serviks.
3. Hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau penggunaan pil KB, dapat mengubah struktur dan keseimbangan sel-sel padaserviks. Hal ini dapat menyebabkan iritasi atau peradangan yang akhirnya berkembang menjadi erosi.
4. Aktivitas Seksual
Aktivitas seksual yang terlalu kasar atau tidak terlindungi dengan baik dapat menyebabkan cedera pada serviks, meningkatkan resiko erosi. Selain itu, hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki IMS juga dapat berkontribusi pada resiko ini.
5. Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan memperburuk peradangan, termasuk pada serviks.
6. Riwayat Kesehatan Pribadi atau Pasangan
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah serviks atau pernah menjalani prosedur medis pada serviks sebelumnya, Anda mungkin lebih rentan terhadap erosi serviks.
Baca Juga: Penting! Deteksi Dini Radang Panggul untuk Mencegah Komplikasi Serius
Gejala Erosi Serviks yang Perlu Diwaspadai
Pada banyak kasus, erosi serviks tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, beberapa wanita mungkin merasakan gejala berikut yang bisa mengindikasikan adanya masalah:
- Perdarahan Abnormal – Salah satu gejala utama erosi serviks adalah perdarahan pada luar siklus menstruasi, baik setelah berhubungan seksual maupun antara periode menstruasi.
- Keputihan Tidak Normal – Erosi serviks bisa menyebabkan peningkatan produksi cairan atau keputihan yang memiliki bau tidak sedap atau warnanya yang tidak biasa.
- Nyeri saat Berhubungan Seksual – Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim, terutama pada bagian bawah perut atau panggul, bisa menjadi tanda adanya peradangan atau iritasi pada serviks.
- Nyeri Panggul – Jika erosi serviks menyebabkan peradangan yang lebih parah, Anda mungkin merasakan nyeri pada area panggul yang dapat meluas ke punggung bawah.
Cara Mencegah Erosi Serviks
Untuk mencegah dan mengatasi erosi serviks, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
- Pemeriksaan Rutin ke Dokter
- Gunakan Alat Pelindung saat Berhubungan Seksual
- Hindari Perubahan Hormon yang Tidak Terkontrol
- Membersihkan Alat Kelamin dengan Benar
- Menjaga Berat Badan saat Mengkonsumsi Makanan
- Berhentilah Merokok
- Segera Konsultasi ke Dokter saat Merasakan Tanda Erosi Serviks
- Berhubungan Seksual dengan 1 Pasangan Saja
Baca juga: Apa Itu Kutil Kelamin pada Wanita? Fakta yang Perlu Diketahui
Temukan Solusi Pengobatan yang Tepat di Klinik Ben Yuan Dao
Jika Anda mencurigai mengalami gejala erosi serviks atau memiliki faktor resiko yang meningkatkan peluang terjadinya erosi serviks, konsultasi dengan profesional medis di Klinik Ben Yuan Dao adalah langkah yang tepat.
Mengapa Anda Perlu Konsultasi ke Klinik Ben Yuan Dao?
- Penanganan yang Profesional dan Ramah
- Pemeriksaan yang Akurat
- Pengobatan Sesuai dengan Kondisi Anda
- Memberi layanan Pencegahan dan Edukasi
Klinik Pengobatan Tradisional Tiongkok di Jakarta hadir untuk membantu Anda dengan layanan yang profesional, ramah, dan berpengalaman dalam menangani berbagai infeksi menular seksual, termasuk infeksi saluran kemih.
Dengan teknologi modern dan tim medis profesional, Anda bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang akurat dengan cepat.
Konsultasikan segera dengan dokter profesional kami sepuas Anda, melalui Chat Whatsapp yang selalu hadir untuk Anda secara online 24 jam.