Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Keputihan saat hamil bisa menjadi tanda normal, namun perlu Anda waspadai jika menimbulkan bau atau warna yang tidak biasa.

Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh wanita termasuk perubahan pada area kewanitaan. Salah satu hal yang sering membuat ibu hamil bertanya-tanya adalah keputihan.

Artikel ini akan mengulas tuntas tentang penyebab dan arti keputihan selama kehamilan agar bumil bisa lebih tenang dan waspada.

Apakah Keputihan ketika Hamil Itu Normal?

Ya, keputihan datang saat  hamil adalah hal yang sangat umum dan biasanya normal. Selama kehamilan, tubuh mengalami peningkatan kadar hormon estrogen serta aliran darah ke area vagina.

Ini menyebabkan peningkatan produksi cairan yang disebut leukorrhea yaitu keputihan yang berwarna putih susu, bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri.

Jadi, jika Anda melihat lebih banyak keputihan dari biasanya selama hamil, itu bisa jadi tanda bahwa tubuh Anda bekerja sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Bisa Sakit Gigi Hilang Tanpa Obat? Coba Akupunktur!

Penyebab Keputihan Ketika Hamil

Berikut ini beberapa penyebab umum keputihan selama masa kehamilan, antara lain:

1. Perubahan Hormon
Kadar estrogen yang meningkat selama kehamilan mendorong produksi lendir pada vagina. Ini adalah bagian dari sistem pertahanan alami tubuh untuk mencegah infeksi.

2. Peningkatan Aliran Darah
Selama hamil, terjadi peningkatan aliran darah ke organ reproduksi. Hal ini memicu kelenjar pada leher rahim (serviks) untuk menghasilkan lebih banyak cairan.

3. Tekanan dari Rahim yang Membesar
Seiring pertumbuhan janin, rahim menekan area panggul dan saluran kelamin, yang dapat menyebabkan produksi keputihan meningkat.

4. Infeksi Vagina
Meskipun keputihan bisa normal, bumil tetap berisiko mengalami infeksi seperti infeksi jamur (Candida) atau bakteri (bacterial vaginosis). Tanda-tandanya antara lain keputihan yang berubah warna, bau menyengat, gatal, atau nyeri.

Waspadai Keputihan Abnormal Selama Hamil

Keputihan selama hamil perlu Anda waspadai jika menimbulkan dengan gejala berikut:

• Warna kehijauan, kekuningan, atau keabu-abuan
• Bau amis atau tidak sedap
• Disertai gatal, perih, atau nyeri saat buang air kecil
• Berbusa atau sangat kental
• Keputihan bercampur darah sebelum waktunya melahirkan

Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan infeksi atau bahkan komplikasi kehamilan seperti infeksi saluran kemih, servisitis, atau ketuban pecah dini.

Tips Mengatasi Keputihan Berlebih

• Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan ganti secara rutin
• Hindari penggunaan pantyliner beraroma atau sabun kewanitaan yang mengandung parfum
• Keringkan area kewanitaan dengan lembut setelah buang air
• Hindari douching (membersihkan bagian dalam vagina) karena bisa mengganggu keseimbangan pH alami

Baca Juga: Metabolisme Lambat? Coba Terapi Bekam Sekarang!

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!