Gejala Infeksi Kulit karena Jamur yang Perlu Diwaspadai

By Published On: Maret 4th, 2025
Gejala Infeksi Kulit karena Jamur yang Perlu Diwaspadai

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Infeksi kulit karena jamur merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi dan dapat mempengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.

Jamur yang berkembang pada kulit dapat menyebabkan berbagai gejala, dan juga meskipun seringkali tidak berbahaya, jika tidak tertangani dengan tepat, infeksi ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala infeksi kulit akibat jamur agar penanganan yang tepat bisa dilakukan sejak dini.

Artikel ini akan membahas gejala-gejala jangkitan kulit karena jamur yang perlu diwaspadai.

1. Kulit Merah dan Gatal

Salah satu gejala yang paling umum dari infeksi kulit akibat jamur adalah kulit yang tampak merah dan terasa gatal.

Rasa gatal ini bisa sangat mengganggu, terutama jika infeksi terjadi di area yang sering berkeringat atau terpapar kelembaban, seperti selangkangan, lipatan kulit, atau kaki.

Perasaan gatal ini biasanya akan semakin intens ketika kulit terpapar keringat atau kelembaban.

2. Kulit Bersisik atau Mengelupas

Infeksi jamur pada kulit sering kali menyebabkan lapisan kulit terkelupas atau mengelupas. Kulit yang terinfeksi akan terlihat bersisik, kering, atau terangkat, dan juga ini dapat terjadi pada area yang luas atau terbatas.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan terkadang meninggalkan kulit yang kasar atau tidak rata. Pada infeksi seperti panu, misalnya, kulit yang terinfeksi akan tampak putih dan juga bersisik.

3. Bercak Putih, Merah, atau Coklat

Bergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi, kulit yang terinfeksi dapat muncul dengan bercak-bercak yang berwarna putih, merah, atau bahkan coklat.

Infeksi jamur seperti panu dapat menyebabkan bercak putih yang berbatasan jelas di kulit, sementara infeksi seperti kurap atau tinea corporis bisa menyebabkan bercak merah yang mengelilingi area yang lebih luas dengan batas yang jelas. Perubahan warna kulit ini bisa membuat infeksi mudah dikenali.

Baca Juga: Faktor Penyebab Kostokondritis yang Sering Terabaikan

4. Penyebaran Infeksi

Jangkitan kulit jamur tidak hanya terbatas pada satu area, tetapi dapat dengan mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, terutama jika kulit dalam keadaan lembab atau tergores.

Misalnya, infeksi tinea corporis atau kurap bisa menyebar dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain, membentuk cincin merah dengan bagian tengah yang lebih bersih. Penyebaran ini biasanya disertai dengan rasa gatal dan juga peradangan.

5. Nyeri atau Sensasi Terbakar

Pada beberapa jenis jangkitan kulit jamur, selain rasa gatal, Anda juga bisa merasakan nyeri atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi.

Hal ini sering terjadi pada infeksi jamur yang terjadi di lipatan kulit atau area yang lebih sensitif.

Sensasi terbakar ini biasanya lebih intens ketika kulit tergesek oleh pakaian atau saat terjadi gesekan dengan permukaan lain.

6. Kelembaban atau Cairan pada Kulit

Beberapa infeksi jamur, seperti infeksi akibat jamur Candida, dapat menyebabkan kulit menjadi lembab dan juga basah.

Infeksi jamur ini sering terjadi di area yang tertutup dan juga lembab, seperti selangkangan atau ketiak, dan bisa menghasilkan cairan bening atau putih. Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebabkan timbulnya lecet kecil atau melepuh yang dapat pecah dan juga mengeluarkan cairan.

7. Kehilangan Rambut

Infeksi jamur yang terjadi pada kulit kepala, seperti tinea capitis, dapat menyebabkan kerontokan rambut di area yang terinfeksi. Biasanya, infeksi ini juga disertai dengan peradangan, kemerahan, dan kadang-kadang pembentukan kerak atau sisik di kulit kepala. Jika dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, infeksi ini bisa menyebabkan kerontokan rambut permanen.

8. Bau Tidak Sedap

Infeksi kulit akibat jamur yang berkembang di area tubuh yang tertutup, lembab, dan juga jarang terkena udara (seperti lipatan kulit atau sela-sela jari) seringkali menimbulkan bau yang tidak sedap.

Jamur yang berkembang biak dalam kondisi lembab bisa menghasilkan bau asam atau tidak sedap, yang bisa menjadi tanda bahwa infeksi jamur sudah cukup berkembang.

Baca Juga: Apa itu Radang Usus Buntu? Kenali Gejala dan Pengobatannya!

Temukan Pengobatan Terapi TCM Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao menawarkan terapi Tradisional China Medicine (TCM) terbaik, termasuk akupuntur, herbal, cupping, dan pijat TCM, yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Dengan praktisi berlisensi dan berpengalaman, kami membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami dan holistik.

Temukan solusi terbaik untuk kesehatan Anda di Klinik Ben Yuan Dao, tempat pengobatan yang aman, efektif, dan terpercaya.

Mari, berkonsultasi dengan sinshe kami di Klinik Ben Yuan Dao, dan Anda juga bisa konsultasi online via Chat Whatsapp tanpa dipungut biaya!

Artikel Terbaru