Gejala Osteoarthritis: Apa yang Terjadi di Tahap Awal?

By Published On: Agustus 27th, 2025
Gejala Osteoarthritis: Apa yang Terjadi di Tahap Awal?

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Gejala osteoarthritis merupakan indikator awal dari kondisi degeneratif sendi yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

Osteoarthritis, atau OA, adalah bentuk paling umum dari arthritis (radang sendi) yang terjadi akibat kerusakan bertahap pada tulang rawan sendi.

Seiring waktu, ketika tulang rawan ini mengalami kerusakan atau aus, tulang akan saling bergesekan, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan mobilitas.

Tahap awal osteoarthritis sering luput dari perhatian karena gejalanya cenderung ringan atau muncul secara perlahan.

Namun, mengenali tanda-tanda awal sangat penting untuk intervensi dini yang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Artikel ini akan membahas lima gejala utama yang sering muncul pada tahap awal osteoarthritis, serta penjelasan medis mengenai penyebab dan dampaknya.

Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Penyakit Osteoarthritis

1. Nyeri Sendi yang Muncul Saat Aktivitas

Gejala pertama dan paling umum dari osteoarthritis adalah nyeri sendi, khususnya saat atau setelah melakukan aktivitas fisik.

Pada tahap awal, nyeri biasanya bersifat ringan dan hanya terasa setelah sendi digunakan secara berlebihan, seperti berjalan jauh, menaiki tangga, atau berdiri dalam waktu lama.

Berbeda dengan jenis arthritis inflamasi seperti rheumatoid arthritis, nyeri pada osteoarthritis cenderung memburuk pada akhir hari, bukan pada saat pagi hari.

Secara fisiologis, nyeri ini terjadi karena permukaan sendi mulai mengalami perubahan struktural akibat penipisan tulang rawan.

Akibatnya, jaringan pada area sekitar sendi menjadi lebih sensitif terhadap tekanan dan gesekan yang terjadi saat sendi digerakkan.

2. Kekakuan pada Sendi di Pagi Hari atau Setelah Istirahat

Kekakuan sendi merupakan gejala klasik lain dari osteoarthritis, khususnya setelah periode istirahat seperti saat bangun tidur pada pagi hari.

Meskipun durasinya biasanya singkat sekitar 30 menit atau kurang kekakuan ini dapat sangat mengganggu aktivitas harian.

Sendi terasa “kaku” dan sulit digerakkan, terutama pada jari-jari tangan, lutut, atau pinggul.

Kekakuan ini timbul akibat akumulasi cairan sinovial dan perubahan dalam jaringan sendi yang merespons kerusakan kartilago.

Pada tahap awal, gejala ini sering terabaikan, namun bisa berkembang menjadi lebih nyata seiring kemajuan penyakit

Baca Juga: Penyebab Nyeri Lutut Berkepanjangan pada Usia Muda dan Lansia

3. Penurunan Rentang Gerak

Penderita osteoarthritis awal mungkin mulai menyadari bahwa sendi mereka tidak lagi bergerak sefleksibel biasanya.

Penurunan rentang gerak ini dapat bersifat bertahap, sehingga sering tidak disadari sampai fungsi sendi mulai benar-benar terganggu.

Sebagai contoh, seseorang mungkin mulai kesulitan membungkuk, memutar kepala sepenuhnya, atau mengangkat lengan ke atas kepala.

Penurunan ini terpicu oleh kerusakan struktural dalam sendi serta reaksi tubuh terhadap peradangan lokal yang menstimulasi pembentukan tulang baru (osteofit), yang menghambat ruang gerak normal.

Baca Juga: 5 Penyebab Nyeri Somatik yang Sering Terjadi

4. Suara Gesekan atau “Krepitasi” Saat Sendi Digerakkan

Gejala berikutnya yang sering muncul adalah suara atau sensasi seperti gesekan, retakan, atau bunyi ‘klik’ saat sendi digerakkan, yang dikenal sebagai krepitasi.

Ini terjadi karena permukaan sendi yang tidak lagi halus akibat kehilangan tulang rawan pelindung.

Gesekan antar permukaan tulang yang kasar menimbulkan bunyi atau getaran yang terasa saat sendi ditekuk atau diluruskan.

Meskipun tidak selalu muncul nyeri, krepitasi bisa menjadi tanda perubahan struktur sendi.

Pada beberapa kasus, hal ini dapat menunjukkan bahwa proses degeneratif sudah mulai terjadi.

5. Pembengkakan Ringan dan Perubahan Bentuk Sendi

Pada tahap awal osteoarthritis, pembengkakan ringan pada area sekitar sendi bisa mulai tampak, terutama setelah aktivitas berat.

Pembengkakan ini terpicu oleh akumulasi cairan sinovial sebagai respons tubuh terhadap kerusakan jaringan.

Meskipun tidak selalu muncul kemerahan atau hangat (yang lebih umum pada arthritis inflamasi), pembengkakan tetap menjadi pertanda adanya proses patologis.

Dalam beberapa kasus, sendi juga mulai menunjukkan perubahan bentuk ringan. Misalnya, sendi jari tangan bisa mengalami pembesaran pada area sendi distal (ujung jari), membentuk nodul khas yang disebut Heberden’s nodes.

Baca Juga: Ini Deretan Manfaat Bekam yang Terbukti oleh Medis

Temukan Solusi Alami di Griya Sehat Ben Yuan Dao

Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.

Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru