Gejala Penyakit Asma yang Sering Dianggap Masuk Angin

By Published On: Mei 17th, 2025
Gejala Penyakit Asma yang Sering Dianggap Masuk Angin

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyakit asma merupakan salah satu penyakit kronis yang menyerang saluran pernapasan dan dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan.

Namun, tidak jarang gejala awal dari asma sering kali disalah artikan sebagai penyakit ringan seperti masuk angin.

Kesalahan dalam mengenali gejala ini dapat menyebabkan keterlambatan penanganan yang pada akhirnya berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan penderita.

Memahami Penyakit Asma

Asma adalah kondisi inflamasi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan, produksi lendir berlebih, dan peningkatan sensitivitas saluran napas terhadap berbagai pemicu.

Penyakit ini tidak menular, tetapi dapat diturunkan secara genetik dan dipicu oleh berbagai faktor lingkungan, seperti debu, polusi udara, asap rokok, bulu hewan, udara dingin, serta stres emosional.

Gejala asma dapat muncul dalam berbagai tingkat keparahan, dari yang ringan hingga berat. Dalam banyak kasus, gejala awalnya sangat mirip dengan kondisi masuk angin biasa, sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

Baca Juga: 5 Penyebab Nyeri Lutut yang Sering Diabaikan, Padahal Penting!

Gejala Asma yang Mirip dengan Masuk Angin

Berikut adalah beberapa gejala penyakit asma yang sering kali dianggap sebagai masuk angin:

1. Batuk Berkepanjangan
Salah satu gejala utama asma adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama di malam hari atau setelah beraktivitas fisik. Batuk ini biasanya kering dan tidak disertai dahak pada awalnya, meskipun dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi batuk berdahak.

2. Sesak Napas Ringan
Sesak napas yang muncul sesekali, terutama setelah aktivitas ringan seperti berjalan cepat atau naik tangga, kerap dianggap sebagai kelelahan akibat masuk angin. Padahal, ini bisa menjadi indikasi awal dari asma, terutama jika terjadi berulang atau memburuk di malam hari dan dini hari.

3. Rasa Berat di Dada
Penderita asma sering merasakan sensasi tertekan atau berat di dada. Gejala ini bisa terasa seperti dada tertindih atau sulit untuk bernapas dalam-dalam. Karena rasanya mirip dengan gejala masuk angin, banyak yang mengira ini hanya akibat otot dada yang tegang atau tubuh yang sedang tidak fit.

4. Mengi (Wheezing)
Mengi adalah suara siulan halus yang terdengar saat bernapas, terutama saat menghembuskan napas. Ini terjadi karena penyempitan saluran napas. Pada fase awal, suara mengi bisa sangat halus dan hanya terdengar saat suasana hening.

5. Kelelahan yang Tidak Biasa
Asma yang tidak terdiagnosis bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen secara kronis, yang kemudian menyebabkan kelelahan yang tidak wajar. Seseorang mungkin merasa lemas, cepat lelah, atau mengantuk terus-menerus.

6. Pilek Berulang yang Tak Kunjung Sembuh
Penderita asma bisa mengalami gejala pilek yang sering kambuh atau berlangsung lebih lama dari biasanya. Ketika pilek tidak kunjung sembuh atau selalu kambuh dalam jangka waktu pendek, sebaiknya dicurigai sebagai sesuatu yang lebih serius dari sekadar masuk angin biasa.

Perbedaan Mendasar antara Asma dan Masuk Angin

a. Batuk:

  • Asma: Batuk cenderung kering, berlangsung lama (lebih dari dua minggu), dan sering memburuk di malam hari atau setelah aktivitas fisik.
  • Masuk Angin: Batuk biasanya berlangsung singkat, disertai dahak, dan mereda dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.

b. Sesak napas:

  • Asma: Sesak napas terjadi secara berulang, bisa muncul saat beraktivitas ringan atau di malam hari. Kadang disertai rasa panik atau sulit bernapas dalam-dalam.
  • Masuk Angin: Jarang menimbulkan sesak napas. Jika ada, biasanya sangat ringan dan hanya sementara.

c. Rasa berat di dada:

  • Asma: Terasa seperti dada tertekan atau tertindih, dan bisa muncul berulang, terutama saat gejala kambuh.
  • Masuk Angin: Bisa merasa tidak nyaman di dada, tetapi tidak menekan dan biasanya hilang setelah tubuh beristirahat.

d. Mengi (wheezing):

  • Asma: Nafas terdengar seperti siulan halus (mengi), terutama saat menghembuskan napas. Ini merupakan gejala khas asma.
  • Masuk Angin: Jarang sekali menyebabkan napas berbunyi, kecuali ada infeksi saluran napas bawah yang serius.

Kapan Harus Mencurigai Gejala Asma?

Seseorang perlu mempertimbangkan kemungkinan asma jika mengalami hal-hal berikut ini:

  • Batuk yang tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu.
  • Merasa sesak atau berat di dada secara berulang.
  • Mengi atau napas berbunyi terutama di malam hari.
  • Gejala pernapasan yang memburuk saat terkena pemicu seperti debu, udara dingin, atau setelah olahraga.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit asma, alergi, atau eksim.

Jika mengalami beberapa dari gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis paru atau alergi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan seperti tes fungsi paru, spirometri, atau tes alergi.

Baca Juga: Anemia Diam-Diam Mengintai: Yuk, Kenali Ciri-Cirinya Sekarang!

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru