Hipertensi pada Ibu Hamil: Faktor Risiko dan Langkah Pencegahan

By Published On: Februari 13th, 2025
Hipertensi pada Ibu Hamil: Faktor Risiko dan Langkah Pencegahannya

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu kondisi kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi pada ibu hamil merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi di seluruh dunia. Kondisi ini tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.

Oleh karena itu, dengan memahami faktor risiko dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi risiko terkena hipertensi dan komplikasinya. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan untuk pemantauan dan penanganan yang optimal selama kehamilan.

Apa itu Hipertensi pada Ibu Hamil?

Hipertensi ibu hamil adalah kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti:

  • Hipertensi Gestasional: Tekanan darah tinggi yang muncul setelah usia kehamilan 20 minggu dan biasanya hilang setelah melahirkan.
  • Preeklamsia: Hipertensi yang disertai dengan adanya protein dalam urine atau kerusakan organ lain.
  • Hipertensi Kronis: Tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelum kehamilan atau muncul sebelum usia kehamilan 20 minggu.
  • Preeklamsia Superimposed: Hipertensi kronis yang memburuk selama kehamilan dan disertai dengan gejala preeklamsia.

Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seorang ibu hamil mengalami hipertensi, di antaranya:

  1. Riwayat Hipertensi Sebelum Hamil
    Ibu yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil lebih berisiko mengalami hipertensi selama kehamilan.
  2. Riwayat Preeklamsia pada Kehamilan Sebelumnya
    Jika pernah mengalami preeklamsia dalam kehamilan sebelumnya, risiko untuk mengalaminya lagi lebih tinggi.
  3. Kehamilan Pertama atau Kehamilan dengan Pasangan Baru
    Selain itu, ibu yang hamil untuk pertama kali atau hamil dengan pasangan baru memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi.
  4. Usia Ibu
    Kemudian, ibu hamil di bawah 20 tahun atau di atas 40 tahun lebih rentan mengalami hipertensi.
  5. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan
    Berat badan berlebih sebelum atau selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi.
  6. Kehamilan Kembar
    Ibu yang mengandung bayi kembar lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi.
  7. Penyakit Kronis Lainnya
    Lalu, kondisi seperti diabetes, penyakit ginjal, atau lupus dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan.
  8. Gaya Hidup Tidak Sehat
    Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau pola makan tinggi garam dapat memicu hipertensi.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Pengobatan Cina

Langkah Pencegahan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat Anda ubah, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko hipertensi selama kehamilan:

  1. Rutin Memeriksakan Kehamilan
    Pemeriksaan antenatal secara teratur membantu memantau tekanan darah dan mendeteksi dini tanda-tanda hipertensi.
  2. Menjaga Pola Makan Sehat
    Konsumsi makanan bergizi seimbang, rendah garam, dan kaya akan buah, sayur, serta protein sehat. Tak hanya itu, hindari makanan olahan yang tinggi natrium.
  3. Menjaga Berat Badan Ideal
    Menjaga kenaikan berat badan dalam batas normal selama kehamilan dapat mengurangi risiko hipertensi.
  4. Berolahraga Secara Teratur
    Selain itu, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, yoga, atau senam hamil dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
  5. Menghindari Stres
    Kemudian, kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, meditasi, atau istirahat yang cukup.
  6. Menghindari Rokok dan Alkohol
    Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko hipertensi dan komplikasi kehamilan lainnya.
  7. Minum Air Putih yang Cukup
    Hidrasi yang baik membantu menjaga sirkulasi darah dan tekanan darah tetap stabil.
  8. Mengonsumsi Suplemen yang Dianjurkan Dokter
    Suplemen seperti kalsium atau aspirin dosis rendah mungkin dokter rekomendasikan untuk mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil berisiko tinggi.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Yang Ampuh, Simak!

Penanganan di Klinik Ben Yuan Dao

Tekanan darah tinggi pada ibu hamil adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Dengan memahami faktor risiko dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi risiko terkena hipertensi dan komplikasinya. Penting untuk konsultasikan dengan dokter kandungan guna pemantauan dan penanganan yang optimal selama masa kehamilan.

Klinik Ben Yuan Dao adalah klinik pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) yang menyediakan layanan akupuntur dan bekam untuk mengatasi berbagai macam masalah atau gangguan kesehatan, termasuk hipertensi. Sebelum menjalankan akupuntur ataupun bekam, Anda bisa berkonsultasi online dengan kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.

Artikel Terbaru