Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Ciri-ciri saraf terjepit yang paling umum meliputi nyeri menjalar, kesemutan, serta kelemahan otot pada area tubuh tertentu.

Saraf terjepit atau dalam dunia medis yaitu hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi ketika saraf mendapat tekanan akibat pergeseran struktur pada area sekitarnya

Saraf terjepit yang tidak Anda tangani sejak dini, dapat berkembang menjadi masalah medis yang kronis.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri saraf terjepit agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan juga tepat. Berikut ini adalah beberapa ciri khas saraf terjepit yang wajib kamu waspadai:

1. Nyeri Menjalar dari Leher atau Pinggang ke Anggota Tubuh Lain

Salah satu tanda paling umum dari saraf terjepit adalah nyeri yang menjalar. Bila saraf terjepit terjadi pada bagian leher, nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan, bahkan hingga ke jari tangan.

Sedangkan jika terjadi pada area pinggang, rasa nyeri bisa menjalar ke bokong, paha, betis, hingga kaki.

Jenis nyeri ini sering tergambar sebagai sensasi terbakar, tertusuk, atau seperti aliran listrik, dan juga biasanya memburuk saat duduk terlalu lama, membungkuk, atau mengangkat beban.

2. Kesemutan atau Mati Rasa

Kesemutan (parestesia) merupakan gejala saraf yang mengalami gangguan fungsi akibat tekanan.

Penderita sering kali merasakan sensasi kesemutan atau mati rasa (baal) pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan, jari, kaki, atau punggung bawah.

Rasa ini bisa muncul secara bertahap dan juga menetap, atau datang dan juga pergi tergantung pada posisi tubuh.

Baca Juga: Apa Itu Eksim? Kenali Musuh Kulit yang Diam-Diam Menyiksa

3. Kelemahan Otot

Ketika tekanan pada saraf cukup parah, fungsi motorik otot yang dikendalikan oleh saraf tersebut ikut terganggu.

Akibatnya, penderita bisa mengalami penurunan kekuatan otot, kesulitan menggenggam, berjalan, atau bahkan mengangkat barang ringan.

Dalam beberapa kasus, kelemahan ini bisa menyebabkan ketimpangan saat berjalan atau menurunnya kemampuan untuk mempertahankan postur tubuh.

4. Penurunan Refleks dan Koordinasi Gerak

Saraf yang terjepit juga dapat menyebabkan gangguan refleks, seperti lambatnya respons terhadap rangsangan, serta menurunnya koordinasi gerakan.

Hal ini bisa membuat seseorang menjadi mudah terjatuh, kehilangan keseimbangan, atau merasa kaku saat bergerak.

5. Rasa Panas, Terbakar, atau Sensasi Listrik

Beberapa penderita melaporkan sensasi seperti terbakar, panas, atau tersetrum pada bagian tubuh tertentu.

Ini menandakan adanya gangguan aliran impuls listrik pada saraf akibat tekanan yang terus-menerus.

Sensasi ini bisa terasa sangat mengganggu, terutama saat malam hari atau saat beristirahat.

6. Gejala Memburuk Saat Aktivitas Tertentu

Ciri lain dari saraf terjepit adalah nyeri atau ketidaknyamanan yang meningkat saat melakukan gerakan tertentu, seperti duduk terlalu lama, membungkuk, memutar badan, atau saat batuk dan juga bersin. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada titik saraf yang terjepit.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala-gejala berikut:

• Nyeri menjalar yang tidak kunjung hilang.
• Kesemutan atau mati rasa menetap lebih dari beberapa hari.
• Kelemahan otot yang membuat aktivitas terganggu.
• Gangguan buang air kecil atau besar, yang bisa menandakan kondisi darurat (cauda equina syndrome).

Baca Juga: Betis Kram Saat Tidur? Kenali Penyebab dan Solusinya di Sini!

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan juga holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan juga metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!