Ketika Keputihan Berubah menjadi Coklat – Waspadai 5 Hal Ini!

By Published On: April 10th, 2025
Ketika Keputihan Berubah Coklat – Waspadai 5 Hal Ini!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Keputihan berubah menjadi coklat tidak selalu berbahaya, namun penting untuk mengenali kapan harus waspada.

Keputihan adalah hal yang wajar terjadi oleh setiap perempuan. Cairan ini berfungsi menjaga kebersihan dan juga keseimbangan pH di area kewanitaan, sekaligus menjadi pertanda bahwa tubuh sedang bekerja sebagaimana mestinya.

Namun, ketika keputihan berubah warna menjadi coklat, penting untuk tidak mengabaikannya. Warna coklat bisa jadi pertanda adanya kondisi tertentu yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah 5 hal yang perlu diwaspadai ketika keputihan berubah warna menjadi coklat:

1. Sisa Darah Menstruasi

Keputihan berwarna coklat sering kali merupakan sisa darah menstruasi yang belum sepenuhnya keluar dari tubuh.

Ini biasanya terjadi di awal atau akhir masa haid. Jika tidak disertai gejala lain dan hanya terjadi sesekali, kondisi ini tergolong normal.

Tanda-tanda:

  • Terjadi setelah menstruasi
  • Tidak berbau menyengat
  • Tidak menimbulkan nyeri atau gatal

2. Stres atau Perubahan Hormon

Stres berat, kelelahan, atau perubahan hormon juga bisa menyebabkan keputihan berwarna coklat.

Ketidakseimbangan hormon mempengaruhi siklus menstruasi dan juga bisa memicu keluarnya bercak coklat di luar masa haid.

Waspadai jika:

  • Keputihan muncul di luar jadwal haid
  • Diiringi gangguan siklus menstruasi
  • Terjadi secara berulang

Baca Juga: Mengenal Kemandulan: Penyebab, Gejala, dan Solusinya

3. Infeksi atau Penyakit Menular Seksual (PMS)

Warna coklat pada keputihan bisa jadi tanda infeksi bakteri, jamur, atau penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore.

Infeksi ini biasanya disertai gejala tambahan seperti bau tidak sedap, gatal, perih saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan seksual.

Tanda-tanda tambahan:

  • Bau amis atau busuk
  • Gatal dan juga perih pada area vagina
  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah

4. Polip atau Miom Rahim

Polip (pertumbuhan jinak pada dinding rahim) atau miom (tumor jinak) juga dapat menyebabkan keputihan coklat, terutama jika disertai pendarahan di luar siklus haid. Meski tidak selalu berbahaya, kondisi ini perlu diperiksa lebih lanjut oleh dokter kandungan.

Gejala yang sering muncul:

  • Pendarahan tak teratur
  • Nyeri haid lebih hebat dari biasanya
  • Keputihan bercampur darah

5. Kemungkinan Kehamilan atau Komplikasi Kehamilan

Pada awal kehamilan, munculnya bercak coklat bisa menjadi tanda implantasi (menempelnya embrio pada rahim).

Namun, jika membawakan rasa nyeri hebat atau berlangsung lama, bisa menjadi pertanda kehamilan ektopik atau ancaman keguguran.

Perhatikan jika:

  • Terjadi pada wanita yang aktif secara seksual
  • Diiringi kram atau nyeri tajam
  • Disertai pusing atau pingsan

Kapan Harus ke Dokter?

Jika keputihan coklat hanya muncul sesekali dan juga tanpa gejala lain, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, sebaiknya segera periksa ke dokter apabila:

  • Keputihan disertai bau tak sedap, nyeri, atau gatal
  • Terjadi terus-menerus atau berulang
  • Muncul di luar siklus menstruasi tanpa sebab jelas
  • Muncul saat sedang atau setelah hamil

Baca Juga: Terapi TCM Mengatasi Tendinitis Secara Alami, Baca!

Temukan Solusi Terapi yang Tepat di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir dengan pilihan terbaik untuk Anda yang mencari perawatan yang menyeluruh dan juga efektif.

Dengan menggunakan metode terapi tradisional yang sudah terbukti berkhasiat, kami tidak hanya membantu meredakan gejala, tetapi juga mengatasi masalah kesehatan dari akarnya.

Ayo, berkonsultasilah dengan sinshe kami di Klinik Ben Yuan Dao, dan Anda juga bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Whatsapp tanpa biaya!

Percayakan kesehatan Anda kepada Klinik kami dan rasakan manfaatnya secara langsung. Kesehatan optimal bukan hanya impian, wujudkan sekarang juga!

 

Artikel Terbaru