Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Setelah serangan stroke, proses pemulihan menjadi sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kekambuhan. Salah satu faktor kunci dalam proses tersebut adalah pola makan.

Menurut para dokter dan ahli gizi, penderita stroke memerlukan asupan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga mampu mendukung fungsi otak, menjaga tekanan darah, serta memperbaiki sistem kardiovaskular secara keseluruhan.

Berikut ini adalah daftar makanan penderita stroke agar pemulihan lebih optimal dan risiko stroke berulang bisa berkurang.

Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan folat, vitamin K, dan antioksidan yang baik untuk memperkuat pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan seratnya juga membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Buah-buahan Berwarna Cerah

Buah seperti jeruk, beri (blueberry, strawberry), apel, dan pisang mengandung banyak vitamin C, kalium, dan flavonoid yang terbukti membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko inflamasi otak.

Ikan Berlemak Tinggi Omega-3

Salmon, sarden, dan makarel adalah sumber lemak sehat yang sangat bermanfaat. Omega-3 mampu menurunkan trigliserida, menjaga irama jantung tetap stabil, dan melindungi fungsi otak dari kerusakan lebih lanjut.

Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Almond, kenari, biji chia, dan biji rami (flaxseed) mengandung lemak sehat, serat, dan protein nabati yang membantu menjaga fungsi otak, memperkuat sistem saraf, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Oat dan Gandum Utuh

Makanan berserat tinggi seperti oatmeal dan roti gandum utuh membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Ini penting bagi penderita stroke, terutama jika stroke terjadi akibat faktor metabolik seperti diabetes atau hipertensi.

Minyak Zaitun Extra Virgin

Sebagai pengganti minyak goreng biasa, minyak zaitun extra virgin mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tinggi yang dapat mengurangi peradangan serta menjaga elastisitas pembuluh darah.

Air Putih dan Cairan Sehat

Dehidrasi dapat memperburuk kondisi pasca-stroke. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk cukup minum air putih setiap hari. Infused water dengan lemon atau mentimun juga bisa menjadi pilihan penyegar yang sehat.

Baca juga: Mengapa Pria Lebih Rentan Terkena Stroke? Ini Penjelasannya!

Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari

Sebaliknya, penderita stroke perlu menghindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh, seperti:

• Makanan cepat saji
• Gorengan dan makanan olahan
• Daging merah berlemak
• Minuman manis atau bersoda
• Makanan tinggi MSG

Baca juga: Penyebab Stroke Ringan di Usia Muda, Simak di Sini!

Kunjungi Klinik Ben Yuan Dao untuk Terapi Stroke Alami

Pemulihan pasca-stroke tidak hanya bergantung pada obat-obatan dan terapi fisik, tetapi juga sangat bergantung pola makan harian. Dengan memilih makanan untuk penderita stroke yang tepat, maka penderita stroke bisa mempercepat proses pemulihan, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi risiko serangan stroke berulang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merancang pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Ingat, perubahan kecil dalam kebiasaan makan bisa membawa dampak besar bagi kesehatan otak dan jantung.

Sebagai pelengkap dari pengobatan medis konvensional, Klinik Ben Yuan Dao menghadirkan pendekatan alami melalui Traditional Chinese Medicine (TCM) yang telah terbukti membantu pemulihan penderita stroke secara holistik. Terapi seperti akupunktur, herbal khas Tiongkok, serta teknik pijat dan pernapasan digunakan untuk melancarkan peredaran darah, memulihkan fungsi saraf, serta menyeimbangkan energi tubuh. Hubungi kami secepatnya melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.