Mengapa Nyeri Haid Berkepanjangan Terjadi? Ini Penjelasannya!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Nyeri haid atau dismenore adalah kondisi umum yang terjadi pada banyak wanita saat menstruasi. Namun, ketika nyeri haid berlangsung lebih lama dari biasanya atau terasa sangat intens, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan. Nyeri haid berkepanjangan tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.
Penting untuk mengenali gejala dan mencari bantuan medis jika nyeri haid mengganggu kualitas hidup Anda. Dengan penanganan yang tepat, nyeri haid berkepanjangan dapat Anda kelola dengan baik, sehingga Anda bisa tetap beraktivitas dengan nyaman. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan.
Penyebab Nyeri Haid Berkepanjangan
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan sakit haid berkepanjangan, termasuk:
- Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, saluran tuba, atau organ panggul lainnya. Jaringan ini merespons siklus hormonal dan menyebabkan peradangan serta nyeri hebat, terutama selama menstruasi. Nyeri akibat endometriosis seringkali berkepanjangan dan bisa disertai dengan perdarahan berat. - Adenomiosis
Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Kondisi ini menyebabkan rahim membesar dan terasa nyeri, terutama saat haid. Parahnya, sakit haid akibat penyakit ini biasanya lebih lama dan lebih intens dibandingkan nyeri haid normal. - Fibroid Rahim
Fibroid adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Meskipun tidak bersifat kanker, fibroid dapat menyebabkan nyeri haid berkepanjangan, perdarahan berat, dan tekanan pada panggul. - Penyakit Radang Panggul (PID)
PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, biasanya terjadi akibat infeksi menular seksual yang tidak diobati. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri panggul yang berkepanjangan, terutama selama menstruasi. - Penggunaan Alat Kontrasepsi
Beberapa alat kontrasepsi, seperti spiral (IUD), terutama yang mengandung tembaga, dapat menyebabkan nyeri haid yang lebih lama dan lebih intens pada beberapa wanita.
Baca juga: Kenali Gejala Fibroid Sebelum Menimbulkan Komplikasi Serius
Cara Mengatasi Nyeri Haid Berkepanjangan
Untuk mengatasi sakit haid berkepanjangan Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini:
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. - Terapi Hormonal
Selain itu, pil KB atau terapi hormon lainnya dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi nyeri haid. - Kompres Hangat
Mengompres area perut dengan botol berisi air hangat dapat membantu meredakan nyeri dan melemaskan otot-otot rahim. - Olahraga Ringan
Aktivitas fisik seperti yoga, jalan kaki, atau peregangan dapat membantu mengurangi sakit haid dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres. - Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan kaya antioksidan, serat, dan omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan. Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. - Manajemen Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau terapi pijat dapat membantu mengurangi stres dan sakit haid.
Baca juga: Yuk, Ketahui Kegunaan Akupuntur untuk Infertilitas
Dapatkan Terapi di Klinik Ben Yuan Dao
Sakit haid berkepanjangan bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang perlu Anda tangani. Penyebabnya beragam, mulai dari endometriosis, fibroid, hingga ketidakseimbangan hormon.
Klinik Ben Yuan Dao menawarkan terapi tradisional Tiongkok seperti akupunktur dan pijat tuina yang dapat membantu meredakan nyeri haid. Kami siap melayani Anda setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 6 sore. Jangan sampai nyeri haid mengganggu aktivitas Anda, Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk penanganan yang optimal.