Nyeri Akibat Stres Psikologis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Stres psikologis adalah kondisi yang hampir setiap orang pernah alami. Tekanan pekerjaan, masalah keluarga, hingga kecemasan berlebihan dapat membuat pikiran tertekan. Namun, yang sering terlupakan, stres tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga dapat menimbulkan gejala fisik berupa nyeri pada tubuh. Inilah yang dikenal sebagai nyeri akibat stres psikologis.
Kondisi ini sering muncul tanpa disadari dan membuat penderitanya kebingungan karena tidak menemukan penyebab medis yang jelas. Artikel ini akan membahas apa saja gejalanya, mengapa stres bisa memicu nyeri, serta bagaimana cara mengatasinya secara tepat.
Gejala Nyeri Akibat Stres Psikologis
Nyeri akibat stres dapat berbeda pada setiap orang, namun beberapa gejala yang paling umum antara lain:
- Sakit kepala tegang atau migrain berulang.
- Nyeri otot, terutama di leher, bahu, dan punggung.
- Ketegangan rahang hingga gigi sering bergemeletuk (bruxism).
- Nyeri perut atau gangguan pencernaan seperti kembung, mual, atau diare.
- Kelelahan fisik meski sudah cukup beristirahat.
- Nyeri dada ringan yang sering disalahartikan sebagai masalah jantung.
Baca juga: Waspada Nyeri di Bagian Tengkuk, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Penyebab Nyeri Akibat Stres Psikologis
Stres psikologis dapat memicu nyeri karena:
- Ketegangan otot: Saat stres, tubuh otomatis berada dalam “mode siaga” sehingga otot menjadi tegang.
- Hormon stres: Produksi kortisol dan adrenalin meningkat, yang dapat memicu peradangan dan menurunkan sistem imun.
- Perubahan sistem saraf: Stres berlebihan dapat membuat saraf menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit.
- Gangguan tidur: Stres membuat kualitas tidur menurun, sehingga tubuh tidak pulih secara optimal.
- Kebiasaan buruk saat stres: Seperti merokok, mengonsumsi kafein berlebihan, atau makan tidak teratur yang memperparah gejala nyeri.
Cara Mengatasi Nyeri Akibat Stres Psikologis
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda bisa menerapkan sejumlah cara di bawah ini:
- Teknik Relaksasi
Latihan pernapasan, yoga, dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran sekaligus meredakan ketegangan otot. - Olahraga Teratur
Aktivitas fisik seperti jalan santai, berenang, atau stretching membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan hormon stres. - Pola Tidur Sehat
Tidur cukup 7–8 jam per malam membantu tubuh memulihkan energi serta mengurangi risiko nyeri kronis. - Pola Makan Seimbang
Perbanyak buah, sayuran, dan air putih untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus menurunkan tingkat stres. - Konseling atau Terapi Psikologis
Berbicara dengan profesional dapat membantu mengelola stres yang menjadi akar masalah nyeri. - Terapi Tradisional Tiongkok (TCM)
Akupunktur, herbal, dan pijat tuina mampu menyeimbangkan energi tubuh, mengurangi ketegangan otot, serta menenangkan sistem saraf. Pendekatan holistik ini tidak hanya meredakan nyeri tetapi juga membantu mengatasi penyebab stres dari dalam.
Baca juga: Penanganan Cedera Engkel yang Efektif dan Aman di Rumah
Terapi TCM di Ben Yuan Dao
Nyeri karena stres psikologis merupakan kondisi nyata yang sering terabaikan. Gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, hingga gangguan pencernaan dapat muncul sebagai respon tubuh terhadap tekanan mental. Dengan kombinasi perubahan gaya hidup, manajemen stres, serta dukungan terapi medis maupun tradisional, keluhan ini bisa teratasi secara menyeluruh.
Di Ben Yuan Dao, terapi TCM hadir untuk menenangkan pikiran sekaligus memulihkan kesehatan tubuh dari dalam. Dengan perawatan alami yang lembut namun efektif, kami mendampingi Anda untuk kembali merasa nyaman, lebih rileks, dan siap menjalani aktivitas tanpa beban berlebih. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.