Nyeri Saat Kencing? Bisa Jadi Kanker pada Saluran Kemih!

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Kanker pada saluran kemih merupakan salah satu jenis kanker yang kerap kali terabaikan karena gejalanya mirip dengan infeksi saluran kemih (ISK) biasa atau gangguan saluran kencing lainnya.
Salah satu gejala awal yang paling umum, namun sering diabaikan, adalah rasa nyeri saat buang air kecil.
Padahal, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan serius, termasuk kemungkinan adanya kanker pada kandung kemih, uretra, ureter, atau bahkan ginjal.
Mengingat pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat, masyarakat perlu lebih waspada terhadap berbagai tanda dan gejala yang mungkin berkaitan dengan kanker saluran kemih.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai kanker pada saluran kemih, mulai dari definisi, gejala, faktor risiko, metode diagnosis, hingga pilihan pengobatan modern dan tradisional, termasuk pengobatan berbasis Traditional Chinese Medicine (TCM).
Baca Juga: Mau Tahu Jenis Infeksi Saluran Kemih? Ketahui Disini!
Apa Itu Kanker Saluran Kemih?
Kanker saluran kemih adalah kondisi ketika sel-sel abnormal berkembang secara tidak terkendali di sepanjang saluran kemih, yang mencakup ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Dari keempat bagian tersebut, kanker kandung kemih merupakan yang paling umum terjadi, terutama pada pria usia lanjut. Namun demikian, kanker dapat muncul di bagian manapun dari sistem kemih.
Jenis kanker ini dapat bersifat non-invasif (terbatas pada lapisan dalam) atau invasif (menyebar ke lapisan otot dan jaringan sekitar).
Penanganan dan prognosis sangat tergantung pada stadium dan lokasi kanker saat terdiagnosis.
Baca Juga: Perawatan Infeksi Saluran Kemih: Dari Diagnosis hingga Pemulihan
Gejala-Gejala yang Harus Diwaspadai
Rasa nyeri saat buang air kecil merupakan salah satu gejala awal yang patut diperhatikan.
Namun, selain itu, beberapa gejala lain yang umum ditemukan pada kanker saluran kemih meliputi:
- Hematuria (darah dalam urin), baik yang terlihat langsung maupun hanya terdeteksi lewat pemeriksaan laboratorium.
- Frekuensi buang air kecil meningkat atau keinginan mendesak untuk buang air kecil.
- Nyeri pada punggung bawah atau di sekitar perut bagian bawah.
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
- Rasa lelah yang terus-menerus.
Gejala-gejala ini memang dapat dikaitkan dengan kondisi lain, tetapi bila berlangsung dalam waktu yang cukup lama, pemeriksaan medis perlu segera dilakukan.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker saluran kemih antara lain:
- Merokok – merupakan faktor risiko terbesar. Bahan kimia berbahaya dalam rokok akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin, sehingga dapat merusak lapisan saluran kemih.
- Paparan bahan kimia industri, seperti arsenik, zat pewarna, dan zat kimia dalam industri tekstil atau karet.
- Riwayat infeksi saluran kemih kronis atau penggunaan kateter jangka panjang.
- Usia lanjut, terutama di atas 55 tahun.
- Jenis kelamin laki-laki, yang memiliki risiko lebih tinggi dibanding perempuan.
- Riwayat keluarga dengan kanker kandung kemih atau kanker ginjal.
Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Diam-Diam Bisa Merusak Ginjal!
Penanganan dengan Metode TCM
Tujuan utama pengobatan TCM adalah mengembalikan keseimbangan tubuh, memperkuat sistem kekebalan, dan menghambat pertumbuhan sel kanker secara alami.
Beberapa metode utama TCM yang dapat digunakan untuk menangani kanker saluran kemih meliputi:
1. Pengobatan Herbal TCM
Penggunaan ramuan herbal merupakan pilar utama dalam TCM. Herbal tertentu dipercaya memiliki sifat anti-kanker, anti-inflamasi, dan detoksifikasi, serta membantu memperkuat fungsi ginjal dan kandung kemih. Beberapa herbal yang umum digunakan antara lain:
- Oldenlandia diffusa (Bai Hua She She Cao) – memiliki sifat anti-tumor dan memperkuat sistem imun.
- Scutellaria baicalensis (Huang Qin) – membantu menekan pertumbuhan sel kanker dan melawan infeksi.
- Astragalus membranaceus (Huang Qi) – meningkatkan energi vital (Qi) dan daya tahan tubuh.
2. Moksibusi (Moxibustion)
Moksibusi adalah teknik pemanasan titik-titik akupunktur tertentu dengan membakar ramuan mugwort (Artemisia vulgaris) kering. Pada penderita kanker saluran kemih, moksibusi dapat digunakan untuk:
- Menghangatkan meridian dan melancarkan aliran Qi di daerah ginjal dan kandung kemih.
- Mengurangi rasa nyeri pada perut bagian bawah atau punggung.
- Memperbaiki kelelahan dan meningkatkan vitalitas tubuh yang terganggu akibat kanker.
3. Akupunktur
Meski tidak secara langsung membunuh sel kanker, akupunktur dapat membantu meringankan gejala yang muncul, seperti:
- Nyeri saat buang air kecil
- Rasa tidak nyaman di area pelvis
- Kelelahan dan gangguan tidur
- Efek samping dari terapi medis konvensional
Akupunktur juga dipercaya memperkuat fungsi organ dalam dan memperbaiki sirkulasi energi di tubuh.
Baca Juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih? Jangan Tunggu Parah!
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!