Penting! Ciri-Ciri Radang Panggul yang Tidak Boleh Diabaikan

Klinik Ben Yuan Dao Jakarta – Radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease merupakan infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Infeksi radang panggul terjadi karena adanya infeksi bakteri, sering kali akibat infeksi menular seksual (IMS). Terdapat ciri-ciri radang panggul yang tidak boleh Anda abaikan, seperti nyeri di bagian perut bawah dan pendarahan abnormal.
Umumnya, radang panggul terjadi pada wanita kisaran 15-25 tahun yang aktif secara seksual. Kondisi ini perlu mendapatkan pengobatan agar tidak semakin parah atau menimbulkan komplikasi.
Ciri-Ciri Radang Panggul
Gejala yang timbul bisa ringan atau berat serta dapat bervariasi antar individu. Beberapa ciri-ciri umum dari radang panggul meliputi:
1. Nyeri di Bagian Bawah Perut
Ini merupakan gejala umum yang banyak terjadi pada wanita dan bisa bersifat ringan hingga berat. Siapa pun yang mengalami kondisi ini, maka kesehariannya akan terganggu. Oleh karena ini, untuk pencegahan dini dan alasan kenyamanan, lakukanlah konsultasi atau pemeriksaan dengan dokter spesialis.
2. Keluar Cairan Abnormal dari Vagina
Salah satu ciri radang panggul adalah keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina. Cairan ini bisa berwarna kuning atau hijau, dan kerap kali mengeluarkan bau yang tak sedap.
3. Pendarahan Abnormal
Pendarahan di luar siklus menstruasi merupakan salah satu ciri-ciri seseorang telah terinfeksi radang panggul. Selain itu, pendarah juga biasanya keluar setelah berhubungan seksual. Jika Anda mengalami ciri-ciri atau gejala ini, segera lakukan konsultasi dengan dokter, supaya kondisi tidak semakin parah.
4. Demam dan Menggigil
Ini merupakan ciri-ciri radang panggul yang sudah parah, infeksi telah menyebar dan menyebabkan tubuh mengeluarkan respon demam dan menggigil. Ada baiknya temui tenaga medis untuk mendapatkan diagnosa mengenai gejala yang Anda alami.
5. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Jika Anda kerap kali merasakan ingin buang air kecil, maka mungkin saja Anda telah terinfeksi radang panggul. Tak hanya itu, rasa nyeri pun biasanya muncul saat buang air kecil dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca juga: Kenali Gejala Awal Radang Panggul dan Cara Menghadapinya
Penyebab Radang Panggul
Radang panggul biasanya terjadi akibat infeksi yang naik ke dalam rahim dan saluran tuba dari vagina atau serviks. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko terjadinya radang panggul adalah:
1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Bakteri seperti Chlamydia Trachomatis dan Neisseria Gonorrhoeae merupakan penyebab umum dari radang panggul. Kedua bakteri ini dapat menular melalui hubungan intim tanpa kondom dan kebiasaan bergonta-ganti pasangan.
2. Penggunaan Alat Kontrasepsi Intrauterin Device (IUD)
Walaupun kontrasepsi jenis ini sangat efektif, namun ririko meningkat dalam beberapa minggu pertama setelah pemasangan jika ada infeksi sebelumnya.
3. Pembersihan Vagina yang Tidak Tepat
Praktek membersihkan vagina dengan cara yang salah, seperti douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Aborsi atau Prosedur Medis pada Rahim
Prosedur medis yang melibatkan uterus, seperti aborsi atau pemasangan IUD, dapat membuka celah bakteri masuk ke dalam rahim.
5. Memiliki Banyak Pasangan Seksual
Risiko terkena infeksi radang panggul akan lebih tinggi jika seseorang memiliki banyak pasangan seksual atau berhubungan intim tanpa penggunaan kondom.
Baca juga: Dampak Vaginoplasty dan Resiko yang Mungkin Terjadi
Pengobatan Radang Panggul
Pengobatan bertujuan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pemberian obat tergantung pada tingkat keparahannya. Di bawah ini merupakan langkah pengobatan yang umum untuk radang panggul:
1. Antibiotik
Pengobatan utama untuk radang panggul adalah antibiotik. Dokter biasanya akan meresepkan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Untuk gejala ringan, antibiotik diberikan dalam bentuk oral. Sedangkan, untuk gejala yang lebih parah, antibiotik diberikan dalam bentuk suntikan atau infus.
2. Operasi
Pada kasus yang sangat parah, misalnya apabila terjadi abses atau kerusakan permanen atau organ reproduksi, maka pembedahan akan menjadi pilihan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau abses yang terbentuk.
3. Pengobatan untuk Pasangan Seksual
Jika radang panggul terjadi karena infeksi menular seksual, pasangan seksual juga harus melakukan pemeriksaan dan diberi obat agar infeksi tidak terjadi secara berulang.
Baca juga: Deteksi Dini Radang Panggul untuk Mencegah Komplikasi Serius
Konsultasikan di Klinik Ben Yuan Dao
Radang panggul adalah kondisi yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang jika terus dibiarkan dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk menemui dokter jika ada ciri-ciri atau gejala yang mencurigakan.
Konsultasikan keluhan Anda secara online di Klinik Ben Yuan Dao, kami menyediakan konsultasi gratis 24 jam untuk mengatasi masalah radang panggul Anda. segera lakukan konsultasi dan reservasi melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di web untuk informasi lebih lanjut.