Klinik Apollo, Jakarta – Apa penyebab utama disfungsi seksual? penyebab utama disfungsi seksual terdapat beberapa faktor seperti gangguan fisik, kebiasaan pola hidup hingga gangguan hormon.

Disfungsi seksual adalah kondisi dimana pria mengalami gangguan kepuasan dalam hubungan seksual, dan mempengaruhi kualitas hidup pria. Gangguan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kesulitan ereksi, penurunan hasrat seksual, hingga ketidakmampuan mencapai organisme.

Untuk itu, pentingnya Anda memahami penyebab utama disfungsi seksual agar dapat menanganinya dengan tepat.

Penyebab Disfungsi Seksual

Disfungsi seksual sering kali merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan, baik dari sisi fisik maupun psikologis. Secara keseluruhan, penyebab utama disfungsi seksual meliputi:

1. Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis berikut dapat menjadi penyebab utama masalah seksual:

• Stres dan Kecemasan – Kecemasan tentang kinerja seksual atau masalah pribadi dapat mengurangi hasrat seksual dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria atau kesulitan dalam mencapai orgasme pada wanita.
• Depresi – Kondisi mental ini dapat mengurangi minat seksual.
• Masalah Hubungan – Ketegangan atau konflik dalam hubungan dapat mempengaruhi keharmonisan seksual. Kurangnya komunikasi dan rasa tidak saling menghargai dalam hubungan juga dapat menyebabkan penurunan libido.

2. Masalah Hormonal

Perubahan hormon dapat berperan besar dalam disfungsi seksual. Pada pria, penurunan kadar testosteron seiring bertambahnya usia adalah faktor yang sering ditemui. Pada wanita, fluktuasi hormon selama kehamilan, pasca-persalinan, atau menopause juga dapat mempengaruhi gairah seksual. Kondisi medis tertentu, seperti hipotiroidisme atau hipogonadisme, juga dapat mempengaruhi kadar hormon dan berdampak pada fungsi seksual.

Baca Juga: Mengenal Impotensi: Fakta, Risiko, dan Pengobatan yang Tersedia

3. Kondisi Medis Tertentu

Berbagai kondisi medis dapat menjadi penyebab utama disfungsi seksual. Beberapa di antaranya meliputi:

• Diabetes – penyakit ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengatur fungsi seksual, yang pada gilirannya menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan penurunan sensitivitas pada wanita.
• Penyakit Jantung – Masalah jantung, seperti aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), dapat mengganggu aliran darah yang penting untuk fungsi seksual yang sehat.
• Hipertensi – Selain itu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke organ seksual, dan menyebabkan masalah ereksi pada pria.
• Penyakit Neurodegeneratif – Penyakit seperti Parkinson atau multiple sclerosis dapat mempengaruhi saraf yang terlibat dalam respons seksual.

4. Penggunaan Obat-Obatan

Beberapa obat yang diketahui dapat menyebabkan disfungsi seksual antara lain:

• Antidepresan dan Obat Kecemasan – Beberapa jenis antidepresan, terutama SSRI, dapat menurunkan libido dan mempengaruhi kemampuan orgasme.
• Obat Hipertensi – Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi, seperti beta-blocker atau diuretik, dapat menyebabkan disfungsi seksual.
• Obat Pengatur Hormon – Obat-obatan hormonal, seperti pil KB atau terapi hormon, dapat mempengaruhi gairah seksual, terutama pada wanita.

5. Pola Hidup dan Kebiasaan

Faktor-faktor seperti diet yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan alkohol berlebihan dapat berdampak langsung pada fungsi seksual.

• Merokok – Sebagai contoh, merokok dapat merusak pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke organ seksual, dan menurunkan kemampuan ereksi pada pria.
• Konsumsi Alkohol – Selain itu, mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi gairah seksual dan mempengaruhi kemampuan fisik untuk melakukan hubungan seksual.
• Kurang Tidur dan Pola Makan Buruk – Gaya hidup yang tidak sehat dapat mengganggu keseimbangan hormon, mengurangi energi, dan menurunkan hasrat seksual.

6. Kondisi Usia

Seiring bertambahnya usia, perubahan fisiologis dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi seksual. Pada pria, penurunan testosteron yang alami dapat menyebabkan penurunan libido dan disfungsi ereksi. Pada wanita, menopause dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang dapat menyebabkan kekeringan vagina, penurunan gairah seksual, dan rasa tidak nyaman selama berhubungan seks.’

Baca juga: Fakta Penting Kutil Kelamin pada Pria

8. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat mempengaruhi fungsi seksual dengan berbagai cara. Obesitas dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, menyebabkan penurunan kadar testosteron pada pria, serta mengurangi energi dan kepercayaan diri yang mempengaruhi keinginan seksual.

Cara Penanganan yang Tepat

Penanganan disfungsi seksual tergantung pada penyebab yang mendasarinya, baik itu fisik, atau psikologis. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat membantu mengatasi disfungsi seksual:

• Berkonsultasi kepada tenaga medis atau dokter ahli
• Merubah pola hidup yang sehat
• Gunakan pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter
• Melakukan psikoseksual
• Terapi fisik
• Teknik relaksasi
• Terapi alternatif

Pentingnya Pengobatan Dini, dan Percayakan pada Klinik Apollo

Pengobatan dini adalah kunci utama dalam mencegah komplikasi lebih lanjut dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kelamin seperti disfungsi seksual. Semakin cepat Anda mendeteksi gejala, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan menghindari kerusakan permanen.

Klinik Spesialis Kelamin di Jakarta, memahami betul pentingnya penanganan tepat waktu dan menyediakan layanan medis dengan pendekatan profesional dan ramah. Dengan pengalaman dokter spesialis yang berkompeten, fasilitas medis yang lengkap, dan pelayanan yang mengutamakan kenyamanan pasien, Klinik Apollo menjadi pilihan yang tepat untuk perawatan Anda.

Pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Ayo, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kelamin di klinik kami!

Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai kutil kelamin atau masalah kesehatan lainnya, kami siap membantu Anda kapan saja! Cukup klik Chat Whatsapp dengan kami, online 24 jam