Perut Sering Perih? Ini 7 Penyebab Penyakit Maag

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab penyakit maag dapat berasal dari stres berlebihan yang mempengaruhi kinerja sistem pencernaan.
Penyakit maag atau dalam istilah medis dikenal sebagai gastritis adalah kondisi yang cukup umum dihadapi oleh banyak orang.
Gejalanya sering kali berupa rasa perih atau nyeri di bagian atas perut, yang dapat datang dan pergi.
Berikut adalah tujuh penyebab penyakit maag yang jarang diketahui namun dapat memicu perut sering perih.
1. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori
Salah satu penyebab utama penyakit maag yang sering tidak disadari adalah infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).
Bakteri ini dapat merusak lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan.
H. pylori masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi, dan dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat berlangsung lama tanpa menimbulkan gejala yang jelas.
Ketika gejala muncul, seringkali berupa rasa perih atau nyeri di bagian atas perut, mual, dan kadang-kadang muntah.
Infeksi H. pylori perlu diobati dengan antibiotik yang tepat agar tidak berkembang menjadi tukak lambung atau komplikasi serius lainnya.
2. Stres Berlebihan
Stres yang berkepanjangan bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik, terutama pada sistem pencernaan.
Ketika tubuh berada dalam keadaan stres, produksi asam lambung dapat meningkat, yang menyebabkan iritasi pada dinding lambung.
Selain itu, stres dapat mempengaruhi cara tubuh mencerna makanan, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala maag.
Stres juga dapat memperlambat proses penyembuhan lambung yang terluka akibat produksi asam berlebih.
Oleh karena itu, mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, olahraga, atau teknik relaksasi lainnya, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
3. Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID)
Obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (NSAID) yang sering digunakan untuk meredakan nyeri atau peradangan, ternyata dapat menjadi salah satu penyebab penyakit maag.
Penggunaan NSAID dalam jangka panjang atau dosis yang berlebihan dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan peradangan atau bahkan tukak lambung.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter dan menghindari penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan tanpa pengawasan medis.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Tendinitis yang Sering Diabaikan!
4. Makanan dan Minuman Tertentu
Kebiasaan makan juga memainkan peran besar dalam memicu penyakit maag. Makanan yang pedas, berlemak, asam, atau terlalu berat dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang kemudian dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung.
Minuman seperti kopi, alkohol, dan minuman berkafein lainnya juga dapat memperburuk kondisi maag, karena mereka dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengendurkan katup esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Oleh karena itu, memilih makanan yang mudah dicerna dan menghindari pemicu maag adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan lambung.
5. Kebiasaan Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit maag.
Nikotin dalam rokok dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan dan mengurangi aliran darah ke lapisan pelindung lambung, yang membuat lambung lebih rentan terhadap kerusakan.
Selain itu, merokok juga dapat mengurangi efektivitas obat-obatan yang digunakan untuk mengobati maag, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama. Berhenti merokok adalah langkah penting dalam mencegah dan mengatasi maag.
6. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Seperti halnya makanan pedas atau berlemak, alkohol dapat memperburuk gejala penyakit maag.
Alkohol memiliki sifat yang dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi dinding lambung, yang dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Penggunaan alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko tukak lambung dan bahkan menyebabkan perdarahan lambung pada kondisi yang parah.
Oleh karena itu, konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi atau dihentikan sama sekali bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan atau maag.
Baca Juga: Apa itu Tinea Pedis? Ciri-Ciri, Pencegahan, dan Pengobatan
Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!