Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Cara mengatasi migrain merupakan topik yang banyak dicari oleh penderita sakit kepala berat ini.

Migrain bukan sekadar sakit kepala biasa, melainkan kondisi neurologis yang ditandai dengan nyeri kepala intens yang sering disertai dengan gejala seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Pengobatan migrain meliputi berbagai metode, mulai dari terapi obat hingga teknik non-farmakologis, salah satunya adalah akupunktur.

Akupunktur adalah terapi tradisional yang berasal dari Cina, yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk migrain.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara mengatasi migrain dengan akupunktur, bagaimana prosedur ini bekerja, manfaatnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani terapi tersebut.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Migrain yang Muncul Diam-Diam, Cari Tahu Disini!

Pengertian Migrain dan Dampaknya

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum dan sering menimbulkan gangguan signifikan dalam aktivitas sehari-hari.

Rasa sakit yang muncul biasanya berdenyut, terjadi pada satu sisi kepala, dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Beberapa penderita migrain juga mengalami aura, yaitu gangguan penglihatan atau sensasi kesemutan sebelum serangan migrain terjadi.

Migrain dapat menurunkan produktivitas kerja, mengganggu kualitas tidur, serta mempengaruhi kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

Oleh karena itu, penanganan yang efektif sangat penting untuk membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih nyaman dan produktif.

Baca Juga: Akupunktur untuk Migrain: Menemukan Pemulihan Alami

Prinsip Kerja Akupunktur dalam Mengatasi Migrain

Akupunktur didasarkan pada teori energi kehidupan atau “Qi” yang mengalir melalui jalur-jalur tertentu di dalam tubuh yang disebut meridian.

Ketika aliran energi ini terhambat, maka terjadi gangguan kesehatan, termasuk nyeri kepala.

Dengan menstimulasi titik-titik akupunktur tertentu menggunakan jarum tipis, aliran energi kembali lancar, sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

Secara medis, akupunktur dipercaya dapat merangsang pelepasan neurotransmitter seperti endorfin, serotonin, dan enkephalin yang berperan sebagai pereda nyeri alami dalam tubuh.

Terapi ini juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah di area kepala dan leher, yang turut membantu meredakan migrain.

Prosedur Akupunktur untuk Migrain

Sebelum menjalani terapi akupunktur, pasien akan menjalani konsultasi dengan praktisi akupunktur untuk menentukan titik-titik yang akan distimulasi berdasarkan keluhan dan kondisi individu.

Biasanya, terapi dilakukan selama 30 hingga 60 menit dengan memasukkan jarum halus pada beberapa titik di kepala, leher, tangan, atau kaki.

Jarum yang digunakan steril dan sangat tipis sehingga rasa sakit saat ditusuk sangat minimal atau hampir tidak terasa.

Sesi akupunktur biasanya dijadwalkan beberapa kali dalam minggu atau bulan, tergantung pada tingkat keparahan migrain dan respons pasien terhadap terapi.

Baca Juga: Nyeri Kepala? Yuk, Atasi Migrain dengan Akupuntur

Manfaat dan Efektivitas Akupunktur dalam Mengatasi Migrain

Berdasarkan sejumlah penelitian klinis, akupunktur terbukti efektif dalam mengurangi frekuensi dan intensitas serangan migrain.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa akupunktur dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan penghilang rasa sakit, sehingga mengurangi risiko efek samping jangka panjang.

Selain itu, terapi akupunktur cenderung memiliki sedikit efek samping jika dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman, menjadikannya pilihan yang aman dan alami.

Beberapa manfaat lain yang dilaporkan pasien meliputi peningkatan kualitas tidur, pengurangan stres, serta peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalani Akupunktur

Meskipun akupunktur dianggap aman, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani terapi ini.

Pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pembekuan darah atau yang menggunakan obat antikoagulan, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan praktisi akupunktur.

Penting juga untuk memastikan bahwa terapi dilakukan oleh tenaga profesional yang terlatih dan bersertifikat agar prosedur dilakukan secara higienis dan tepat.

Selain itu, akupunktur sebaiknya dijadikan sebagai bagian dari pendekatan terapi komprehensif yang melibatkan perubahan gaya hidup dan pengelolaan stres.

Baca Juga: Benarkah Gejala Demensia Bisa Dicegah? Ini Faktanya

Temukan Solusi Alami di Griya Sehat Ben Yuan Dao

Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.

Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!