Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab tendinitis yang sering diabaikan adalah kurangnya waktu istirahat setelah aktivitas fisik yang intens.

Tendinitis merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi, terutama pada individu yang aktif secara fisik maupun yang melakukan gerakan berulang dalam rutinitas hariannya.

Bahkan, sejumlah penyebab tendinitis yang sering diabaikan justru berasal dari kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berbahaya.

Kurangnya pemahaman mengenai hal ini berisiko membuat kondisi semakin parah atau berulang meski telah diobati.

Berikut ini adalah beberapa penyebab tendinitis yang sering diabaikan namun berperan besar dalam terjadinya peradangan pada tendon:

1. Aktivitas Berulang Tanpa Peregangan yang Cukup

Salah satu penyebab utama tendinitis adalah aktivitas berulang yang dilakukan tanpa persiapan atau peregangan yang memadai.

Misalnya, mengetik dalam waktu lama tanpa jeda, mengangkat barang berat secara terus-menerus, atau melakukan gerakan olahraga berulang tanpa pemanasan.

Tendon yang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa kesempatan untuk pulih akan mengalami stres mikro yang lama-lama memicu peradangan.

2. Postur Tubuh yang Buruk

Postur yang buruk saat duduk, berdiri, maupun berolahraga dapat memberikan tekanan tidak merata pada otot dan tendon.

Misalnya, posisi duduk membungkuk saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan tekanan berlebih pada bahu dan leher, yang kemudian memicu tendinitis pada bagian tersebut.

Meski tampak sepele, kebiasaan postur yang salah dalam jangka panjang sangat berkontribusi terhadap timbulnya gangguan pada tendon.

3. Penggunaan Peralatan yang Tidak Ergonomis

Banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan alat kerja yang tidak sesuai, seperti kursi kantor yang tidak menopang punggung dengan baik, keyboard terlalu tinggi, atau sepatu yang tidak menopang lengkungan kaki secara optimal, dapat memicu stres pada tendon.

Hal ini umum terjadi pada lingkungan kerja modern dan sering diabaikan karena dianggap hanya menimbulkan ketidaknyamanan sesaat, padahal bisa berdampak sistemik dalam jangka panjang.

Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-Ciri Penyakit Jantung pada Pria dan Wanita

4. Kurangnya Waktu Pemulihan Setelah Aktivitas Fisik

Pemulihan yang tidak cukup setelah olahraga atau aktivitas fisik intens dapat membuat tendon tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki diri dari stres mekanis.

Hal ini umum terjadi pada atlet atau individu yang terlalu cepat meningkatkan intensitas latihan tanpa memperhatikan jeda pemulihan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan tendinitis kronis atau bahkan robekan tendon.

5. Proses Penuaan dan Penurunan Elastisitas Tendon

Meski proses penuaan adalah hal alami, banyak orang mengabaikan bahwa semakin bertambah usia, tendon cenderung menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap cedera.

Penurunan sirkulasi darah dan kemampuan regenerasi jaringan pada usia lanjut menyebabkan tendon lebih mudah mengalami peradangan meskipun hanya akibat aktivitas ringan.

Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk mengatur aktivitas fisik secara hati-hati dan tidak memaksakan tubuh di luar kapasitasnya.

6. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa penyakit sistemik seperti kencing manis, rheumatoid arthritis, dan gangguan metabolik lainnya dapat meningkatkan risiko tendinitis.

Namun, hal ini sering kali tidak disadari oleh penderita karena fokus utama tertuju pada penyakit utama tersebut.

Padahal, penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan peradangan sistemik atau melemahkan struktur tendon, sehingga lebih rentan mengalami iritasi dan cedera.

Baca Juga: Ciri-Ciri Telat Haid Karena Stres dan Cara Mengatasinya

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!