Waspadai! Ini Penyebab Penyakit Batu Ginjal di Usia Muda

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab penyakit batu ginjal di usia muda seringkali berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang minum air putih dan pola makan tinggi garam.
Penyakit batu ginjal selama ini lebih sering diasosiasikan dengan usia lanjut. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tren medis menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah penderita batu ginjal pada kelompok usia muda, termasuk remaja dan dewasa awal.
Batu ginjal, atau nefrolitiasis, adalah kondisi di mana terbentuk endapan keras menyerupai batu di dalam ginjal akibat pengendapan mineral dan garam dalam urin.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri hebat, gangguan buang air kecil, hingga infeksi saluran kemih jika tidak segera ditangani.
Berikut adalah penyebab utama batu ginjal yang perlu diwaspadai pada usia muda menurut tinjauan medis:
1. Kebiasaan Kurang Minum Air Putih
Salah satu penyebab utama batu ginjal di kalangan usia muda adalah kurangnya konsumsi air putih.
Banyak anak muda yang lebih memilih minuman manis, kopi, atau minuman berenergi daripada air putih.
Kurangnya asupan cairan membuat urin menjadi lebih pekat, sehingga zat-zat pembentuk batu seperti kalsium, oksalat, dan asam urat tidak dapat larut dengan baik dan akhirnya mengendap membentuk batu.
Anjuran umum adalah untuk mengonsumsi setidaknya 2 liter air per hari, meskipun kebutuhan ini bisa meningkat tergantung aktivitas fisik, suhu lingkungan, dan kondisi medis seseorang.
Baca Juga: Tanda Kerusakan Ginjal pada Pria dan Wanita, Intip di Sini!
2. Pola Makan Tidak Seimbang
Gaya hidup modern telah mengubah pola makan banyak remaja dan dewasa muda menjadi tinggi protein, tinggi garam, serta rendah serat. Konsumsi daging merah dan makanan olahan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Asam urat berlebih akan diekskresikan melalui ginjal, dan bila tidak larut sempurna, akan mengendap membentuk batu.
Selain itu, asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang juga memicu terbentuknya batu ginjal. Pola makan seperti ini, bila berlangsung dalam jangka panjang, akan memperbesar resiko nefrolitiasis di usia produktif.
3. Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil
Tanpa disadari, kebiasaan menahan buang air kecil karena aktivitas, pekerjaan, atau sekolah sering dilakukan oleh anak muda.
Padahal, kebiasaan ini dapat mengganggu fungsi ekskresi ginjal dan menyebabkan penumpukan zat-zat sisa metabolisme.
Dalam jangka waktu lama, hal ini bisa memicu terbentuknya batu ginjal dan bahkan meningkatkan resiko infeksi saluran kemih.
Urin yang terlalu lama berada di kandung kemih menjadi media yang ideal bagi terbentuknya kristal dan pertumbuhan bakteri, dua kondisi yang sangat beresiko bagi kesehatan ginjal.
Baca Juga: Pengobatan Fibromyalgia dengan Metode TCM
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak juga menjadi penyebab tak langsung batu ginjal.
Aktivitas fisik membantu menjaga metabolisme tubuh, termasuk metabolisme kalsium dan pengeluaran urin.
Pada individu yang jarang bergerak atau terlalu lama duduk, proses pengendapan kalsium dalam saluran kemih menjadi lebih mudah terjadi.
Olahraga teratur juga membantu mempercepat proses pembuangan racun dan zat sisa dari tubuh melalui urin dan keringat, sehingga mencegah akumulasi mineral di dalam ginjal.
5. Faktor Genetik dan Gangguan Metabolik
Meskipun sebagian besar kasus batu ginjal dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, terdapat juga faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan, seperti genetik.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan batu ginjal, maka resiko untuk mengalami hal serupa akan meningkat.
Hal ini berkaitan dengan kecenderungan metabolisme tubuh dalam memproses kalsium, oksalat, dan zat lain yang berperan dalam pembentukan batu.
Selain itu, kondisi medis tertentu seperti hiperkalsiuria (kelebihan kalsium dalam urin), hiperoksaluria (kelebihan oksalat), atau gangguan fungsi tiroid dapat menjadi penyebab batu ginjal, bahkan pada usia
Baca Juga: 6 Ciri Urin Tanda Kerusakan Ginjal, Cek Sekarang!
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!