Kenapa Ya Tinja Berdarah? Cari Tahu Penyebabnya Disini, Yuk!

By Published On: Februari 8th, 2025
Kenapa Ya Tinja Berdarah? Cari Tahu Penyebabnya Disini, Yuk!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Tinja berdarah atau feses berdarah bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada saluran pencernaan yang perlu segera mendapatkan penanganan medis.

Menemukan darah dalam tinja bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Bagi banyak orang, hal ini sering kali menimbulkan kekhawatiran dan juga rasa cemas.

Namun, meskipun bisa menandakan kondisi yang serius, feses berdarah tidak selalu berarti ada masalah besar. Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan feses berdarah, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius.

Pahami lebih lanjut tentang penyebab feses berdarah dan juga kapan Anda perlu mencari perawatan medis.

1. Wasir (Ambeien)

Salah satu penyebab paling umum feses berdarah adalah wasir atau ambeien. Wasir terjadi ketika pembuluh darah pada sekitar anus atau rektum membengkak dan juga meradang.

Ketika tinja yang keras atau besar melewati area tersebut, dapat menyebabkan pendarahan yang terlihat dalam tinja atau pada kertas toilet. Darah yang muncul akibat wasir biasanya berwarna merah terang dan juga tidak bercampur dengan tinja.

Gejala Wasir:

  • Darah merah terang pada kertas toilet atau pada permukaan tinja
  • Nyeri atau gatal pada area sekitar anus
  • Pembengkakan pada sekitar anus

2. Fissura Ani (Retakan Anus)

Fissura ani adalah retakan atau robekan kecil pada kulit sekitar anus yang bisa terjadi saat buang air besar, terutama jika tinja keras atau terlalu besar.

Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang mirip dengan wasir, dan juga darah yang keluar biasanya berwarna merah terang. Selain darah, fissura ani juga sering menimbulkan rasa nyeri atau terbakar saat buang air besar.

Gejala Fissura Ani:

  • Nyeri hebat setelah buang air besar
  • Darah merah terang pada kertas toilet
  • Gatal atau iritasi pada sekitar anus

3. Divertikulitis

Divertikulitis terjadi ketika kantung kecil yang terbentuk pada dinding usus (diverticula) meradang atau terinfeksi. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Jika divertikulitis menyebabkan pendarahan, darah dapat keluar melalui tinja dan juga kemungkinan bercampur dengan tinja atau terlihat terpisah.

Gejala Divertikulitis:

  • Nyeri perut, terutama pada bagian kiri bawah
  • Demam
  • Perubahan kebiasaan buang air besar (sembelit)
  • Pendarahan dalam tinja

Baca Juga: Inilah 7 Tanda Awal Stroke Ringan, Waspada Ya!

4. Penyakit Radang Usus (IBD)

Penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, yang seringkali disertai dengan pendarahan. Pada kasus IBD, darah dapat bercampur dengan tinja dan juga kemungkinan menimbulkan gejala lain seperti diare berdarah, nyeri perut, dan juga penurunan berat badan.

Gejala IBD:

  • Diare berdarah
  • Nyeri perut yang terus-menerus
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelelahan

5. Polip Usus atau Kanker Usus

Polip usus adalah pertumbuhan abnormal pada dinding usus besar yang biasanya tidak berbahaya, namun bisa berkembang menjadi kanker jika tidak terobati.

Salah satu tanda awal kanker usus adalah tinja berdarah, meskipun pada tahap awal, darah mungkin tidak terlihat jelas atau hanya keluar sedikit. Polip atau kanker usus bisa menyebabkan pendarahan yang lebih serius dan juga berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan dengan baik.

Gejala Polip Usus atau Kanker Usus:

  • Pendarahan dalam tinja
  • Perubahan kebiasaan buang air besar (seperti diare atau sembelit yang berlangsung lama)
  • Penurunan berat badan
  • Rasa sakit atau kram perut

6. Infeksi Saluran Pencernaan

Beberapa infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan peradangan pada usus dan juga menyebabkan pendarahan dalam tinja.

Infeksi seperti shigellosis, salmonella, atau C. difficile dapat memengaruhi saluran pencernaan dan juga menghasilkan feses berdarah. Gejala lain yang mungkin menyertai infeksi termasuk diare, demam, dan juga kram perut.

Gejala Infeksi Saluran Pencernaan:

  • Diare berdarah
  • Demam
  • Kram perut
  • Mual dan juga muntah

Kapan Harus Ke Dokter?

Meskipun Feses berdarah seringkali terpicu oleh kondisi ringan seperti wasir, ada beberapa situasi dimana Anda harus segera mencari perawatan medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami hal-hal berikut:

  • Darah dalam tinja yang berwarna gelap atau hitam, yang dapat menunjukkan pendarahan lebih dalam pada saluran pencernaan
  • Pendarahan yang berlangsung lebih dari satu atau dua hari
  • Nyeri perut yang hebat
  • Perubahan signifikan dalam kebiasaan buang air besar
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Baca Juga: Nyeri Bahu Setelah Bangun Tidur? Ketahui Penyebabnya Disini!

Tangani Tinja yang Berdarah dengan Tepat di Klinik Ben Yuan Dao

Feses berdarah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani segera. Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tinja berdarah dengan pendekatan yang holistik dan juga berbasis pada prinsip pengobatan tradisional yang telah terbukti.

Klinik Ben Yuan Dao yang memiliki sinshe dan juga tim ahli berpengalaman, dapat menggunakan kombinasi terapi yang telah disesuaikan dengan kondisi para masing-masing pasien.

Jangan biarkan masalah feses mengeluarkan darah mengganggu kesehatan dan juga aktifitas Anda. Segera konsultasikan masalah feses berdarah Anda secara gratis melalui WhatsApp kami dan dapatkan solusi terbaik dari para ahli di Klinik Ben Yuan Dao!

Artikel Terbaru