Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Herpes Zoster, atau yang lebih terkenal dengan sebutan cacar api, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ruam kulit yang menyakitkan dan juga muncul dalam bentuk lepuhan berkelompok.

Penyakit ini terpicu oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air pada masa kanak-kanak.

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, melainkan berada dalam keadaan tidur pada sistem saraf dan juga dapat aktif kembali bertahun-tahun kemudian, menyebabkan cacar api.

Baca Juga: Cara Mengobati Vitiligo dengan Bahan Alami, Cek Disini!

Mengapa Cacar Api Bisa Terjadi?

Cacar api terjadi ketika virus varicella zoster yang sebelumnya berada dalam keadaan tidur pada sistem saraf kembali aktif. Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat memicu kembalinya virus tersebut:

1. Penurunan Kekebalan Tubuh: Salah satu faktor utama yang memicu reaktivasi virus adalah penurunan kekebalan tubuh. Ketika sistem imun tubuh melemah, virus yang tidur dalam saraf dapat bangkit kembali dan juga  menyebabkan infeksi.

2. Penuaan: Risiko terkena cacar api meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun. Hal ini karena seiring bertambahnya usia, kekuatan sistem imun tubuh cenderung menurun, sehingga lebih rentan terhadap reaktivasi virus.

3. Stres Fisik atau Emosional: Stres berat, baik fisik maupun emosional, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu reaktivasi virus varicella zoster. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terinfeksi dan juga memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

4. Penyakit atau Kondisi Medis Lainnya: Penyakit yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, seperti HIV/AIDS, kanker, atau diabetes, juga dapat meningkatkan risiko reaktivasi virus varicella zoster.

5. Kontak dengan Orang yang Terkena Cacar Air: Walaupun cacar api sendiri tidak menular, seseorang yang mengidap cacar api dapat menularkan virus varicella zoster kepada orang yang belum pernah terinfeksi cacar air atau belum divaksinasi.

Gejala Cacar Api

Gejala cacar api biasanya muncul dalam beberapa tahap. Berikut adalah gejala-gejala umum yang sering terjadi, meliputi:

• Nyeri atau Sensasi Terbakar: Sebelum ruam muncul, penderita biasanya merasakan nyeri, gatal, atau sensasi terbakar pada area yang akan terkena ruam. Ini adalah gejala awal yang paling umum.
• Ruam dan Lepuhan: Ruam muncul dalam bentuk bintik merah kecil yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Biasanya ruam ini muncul pada satu sisi tubuh, mengikuti jalur saraf.
• Demam dan Kelelahan: Beberapa penderita juga mengalami demam ringan dan juga perasaan kelelahan yang umum terjadi selama infeksi.
• Rasa Sakit yang Parah (Postherpetic Neuralgia): Setelah ruam sembuh, beberapa orang masih merasakan rasa sakit yang terus-menerus pada area yang terinfeksi, yang terkenal sebagai neuralgia pasca-herpetik.

Baca Juga: Marilah Simak untuk Mengetahui Tentang Gangguan Tiroid

Atasi Cacar Api dengan Terapi TCM di Klinik Ben Yuan Dao

Di Klinik Ben Yuan Dao, terapi TCM bergabung dengan berbagai metode alami, seperti akupuntur, ramuan herbal, cupping, Tuina dan teknik pemulihan energi tubuh.

TCM berfokus pada penyeimbangan energi tubuh (Qi) dan juga mengurangi peradangan yang terjadi akibat infeksi virus.

Dengan pendekatan yang menyeluruh, TCM dapat membantu mengurangi rasa sakit, mempercepat pemulihan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tubuh lebih tahan terhadap infeksi lebih lanjut.

Mari, berkonsultasi dengan sinshe kami di KLINIK BEN YUAN DAO, dan Anda juga bisa konsultasi online via Chat Whatsapp tanpa dipungut biaya!