Benarkah Hipertensi Penyebab Serangan Jantung? Ini Faktanya!

By Published On: September 22nd, 2025
Benarkan Hipertensi Penyebab Serangan Jantung? Ini Faktanya!

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Pernahkah Anda mendengar seseorang, mungkin kerabat atau tetangga, yang terlihat sehat-sehat saja tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung? Yang lebih mengejutkan, seringkali terdengar kabar bahwa orang tersebut memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Situasi inilah yang kemudian memunculkan pertanyaan besar di benak banyak orang “benarkah hipertensi penyebab serangan jantung yang mendadak itu?”

Dalam dunia medis, hipertensi telah lama dikenali bukan sebagai penyakit yang berdiri sendiri, melainkan sebagai “pintu gerbang” menuju berbagai komplikasi mematikan. Ia bagaikan musuh dalam selimut yang bekerja secara diam-diam, secara perlahan merusak pembuluh darah dan organ-organ vital, terutama jantung, otak, dan ginjal.

Artikel ini hadir untuk menjawab rasa penasaran dan kecemasan tersebut. Kami akan mengupas tuntas benarkan hipertensi penyebab serangan jantung serta hubungan kausal antara hipertensi dan serangan jantung berdasarkan fakta. Jadi, mari kita simak bersama fakta medis di balik pertanyaan kritis ini.

Apa Itu Hipertensi dan Bagaimana Dampaknya pada Jantung?

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah terhadap dinding arteri consistently terlalu tinggi. Bayangkan selang air yang selalu mendapatkan tekanan air yang berlebihan. Lama-kelamaan, selang tersebut akan menjadi kaku, rusak, atau bahkan pecah.

Hal serupa terjadi pada pembuluh darah Anda. Tekanan darah yang terus-menerus tinggi akan:

  • Melukai dan Melukai Dinding Pembuluh Darah: Tekanan tinggi ini menyebabkan robekan-robekan kecil pada lapisan dalam pembuluh darah arteri (endotel).
  • Memicu Terbentuknya Plak (Aterosklerosis): Kerusakan pada dinding pembuluh darah menjadi tempat yang ideal untuk menumpuknya kolesterol LDL (kolesterol jahat), kalsium, dan zat lain, membentuk plak yang mengeras.
  • Menyempitkan dan Mengerasnya Arteri: Plak yang terus menumpuk akan membuat arteri menyempit dan kehilangan kelenturannya. Aliran darah yang kaya oksigen ke organ-organ tubuh, termasuk jantung, menjadi terhambat.

Baca juga: Hipertensi pada Ibu Hamil: Faktor Risiko dan Langkah Pencegahan

Hubungan Langsung: Hipertensi ke Serangan Jantung

Jantung adalah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Seperti organ lainnya, jantung juga membutuhkan pasokan darah yang kaya oksigen untuk bisa berfungsi dengan baik. Pasokan darah untuk jantung sendiri disalurkan melalui pembuluh darah arteri koroner.

Nah, inilah titik kuncinya:

  • Ketika arteri koroner menyempit dan mengeras akibat aterosklerosis (yang dipicu oleh hipertensi), aliran darah ke otot jantung akan berkurang.
  • Jika plak pada dinding arteri ini pecah, tubuh akan mengira terjadi luka dan membentuk gumpalan darah (trombus) di area tersebut untuk memperbaikinya.
  • Gumpalan darah ini dapat menyumbat arteri yang sudah menyempit secara tiba-tiba.
  • Sumbatan total ini memutus aliran darah dan oksigen ke bagian otot jantung tertentu.
  • Ketika otot jantung tidak mendapatkan oksigen, sel-sel jantung pada area tersebut mulai mati. Inilah yang disebut sebagai serangan jantung (infark miokard).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipertensi bukanlah penyebab langsung yang dalam sekejap memicu serangan jantung. Namun, hipertensi adalah pemicu utama proses yang berlangsung lama (aterosklerosis) yang pada akhirnya berujung pada serangan jantung. Itulah mengapa hipertensi sering dijuluki “silent killer” atau pembunuh diam-diam, karena kerusakannya terjadi secara perlahan dan sering tanpa gejala yang jelas.

Fakta Lain yang Perlu Anda Waspadai

Selain menyebabkan aterosklerosis, hipertensi juga membuat jantung harus bekerja jauh lebih keras untuk memompa darah melawan tekanan tinggi dalam pembuluh. Beban ekstra ini menyebabkan otot jantung menebal dan membesar (hipertrofi ventrikel kiri). Jantung yang membesar ini justru menjadi lebih lemah dan tidak efisien dalam memompa darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung.

Baca juga: Waspada! Inilah Makanan Pemicu Hipertensi yang Harus Dihindari

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Kabarnya baik, hipertensi dapat Anda kendalikan dan risikonya untuk menyebabkan serangan jantung dapat berkurang secara signifikan. Berikut langkah-langkah pencegahannya:

  • Monitor Tekanan Darah Secara Rutin: Kenali angka tekanan darah Anda. Normalnya adalah di bawah 120/80 mmHg.
  • Terapkan Pola Makan Sehat (Diet DASH): Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. Kurangi garam (natrium), lemak jenuh, dan gula.
  • Aktif Bergerak dan Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, 5 hari dalam seminggu (seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang).
  • Pertahankan Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan meningkatkan beban kerja jantung.
  • Kelola Stres dengan Baik: Stres dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Temukan cara sehat untuk mengelolanya, seperti meditasi atau hobi.
  • Batasi Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok: Kedua kebiasaan ini sangat berkontribusi terhadap kerusakan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
  • Patuh pada Pengobatan: Jika Anda telah didiagnosis hipertensi dan diresepkan obat oleh dokter, konsumsilah obat tersebut secara teratur sesuai anjuran. Jangan menghentikan obat tanpa seizin dokter.

Atasi Hipertensi dengan Terapi TCM di Ben Yuan Dao

Jawabannya adalah benar, hipertensi dapat menjadi penyebab serangan jantung jika tidak Anda kendalikan. Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah, memicu penyumbatan, hingga akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung yang mematikan. Karena itu, menjaga tekanan darah tetap normal melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin adalah langkah terbaik untuk melindungi kesehatan jantung.

Di Ben Yuan Dao, terapi TCM seperti akupunktur, bekam, dan herbal alami dapat membantu menurunkan tekanan darah, melancarkan aliran darah, sekaligus menurunkan risiko serangan jantung. Pendekatan ini tidak hanya menyasar gejala, tapi juga akar masalah, sehingga tubuh terasa lebih seimbang, sehat, dan bertenaga. Konsultasikan keluhan Anda melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website sekarang juga.

Artikel Terbaru