Berikut 6 Pencegahan Uretritis yang Perlu Anda Ketahui

By Published On: September 3rd, 2025
Berikut 7 Pencegahan Uretritis yang Perlu Anda Ketahui

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Pencegahan Uretritis merupakan aspek penting dalam kesehatan saluran kemih, khususnya bagi mereka yang aktif secara seksual.

Penyakit ini dapat terpicu oleh infeksi bakteri (seperti Neisseria gonorrhoeae penyebab gonore dan Chlamydia trachomatis penyebab klamidia) atau virus, serta oleh iritasi non-infeksi.

Gejalanya seringkali tidak nyaman, seperti rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil (disuria), adanya dorongan untuk buang air kecil yang sering.

Komplikasinya dapat serius, menyebar ke organ reproduksi lainnya dan berpotensi menyebabkan infertilitas jika tidak segera mendapatkan penanganan.

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegahnya adalah kunci untuk menghindari ketidaknyamanan dan risiko kesehatan jangka panjang.

1. Menerapkan Praktik Hubungan Seksual yang Aman

Langkah utama dan paling efektif adalah menerapkan perilaku seksual yang bertanggung jawab. Hal ini mencakup:

  • Penggunaan Kondom: Konsisten menggunakan kondom lateks atau poliuretan setiap kali berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral, secara signifikan mengurangi penularan bakteri dan virus penyebab penyakit ini.
  • Saling Setia (Monogami): Memiliki satu pasangan seksual yang juga setia dan telah dipastikan bebas dari Infeksi Menular Seksual (IMS) sangat meminimalkan risiko penularan.
  • Komunikasi Terbuka: Penting untuk berkomunikasi secara jujur dengan pasangan mengenai riwayat kesehatan seksual dan melakukan tes IMS bersama sebelum memulai hubungan intim.

Baca Juga: 5 Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Tak Disangka

2. Menjaga Kebersihan Area Kelamin dengan Benar

Kebersihan personal yang baik adalah fondasi untuk menghindari infeksi, termasuk uretritis non-spesifik yang terpicu oleh iritasi.

  • Membersihkan dari Depan ke Belakang: Khususnya bagi wanita, selalu bersihkan area kelamin dari arah vagina ke anus setelah buang air. Hal ini mencegah perpindahan bakteri dari anus (seperti E. coli) ke uretra.
  • Hindari Produk Penuh Zat Kimia: Penggunaan sabun wangi, bedak, parfum, spray, atau douche pada area genital dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan mengiritasi lapisan uretra yang sensitif.
  • Keringkan dan Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat: Pastikan area kelamin selalu kering. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat.

3. Menjaga Hidrasi yang Cukup

Minum air putih dalam jumlah yang cukup memiliki peran ganda. Cairan yang cukup akan melancarkan produksi urine.

Buang air kecil yang teratur membantu “membilas” atau membersihkan uretra dari bakteri yang mungkin mulai naik dan berkembang biak sebelum mereka sempat menyebabkan infeksi.

4. Menghindari Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil

Menahan buang air kecil dalam waktu yang lama memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan iritasi atau infeksi.

Segera buang air kecil ketika tubuh memberikan sinyal. Selain itu, disarankan untuk melakukannya setelah berhubungan seksual untuk membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin telah masuk.

Baca Juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih Bagian Atas? Jangan Abaikan!

5. Pemeriksaan Kesehatan Seksual secara Berkala

Langkah proaktif juga mencakup deteksi dini. Melakukan skrining atau pemeriksaan IMS secara rutin sangat dianjurkan, terutama jika Anda aktif secara seksual dengan lebih dari satu partner.

Banyak kasus tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Pemeriksaan dini memungkinkan pengobatan segera sebelum komplikasi terjadi dan mencegah penularan lebih lanjut.

6. Pengobatan untuk Pasangan (Partner Treatment)

Jika Anda didiagnosis menderita uretritis yang menular secara seksual, sangat penting bagi pasangan seksual Anda untuk juga menjalani pengobatan, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala.

Jika hanya satu pihak yang diobati, sangat tinggi kemungkinan terjadinya penularan bolak-balik, di mana Anda dapat terinfeksi ulang segera setelah pengobatan selesai.

Pendekatan Pengobatan Traditional Chinese Medicine

Selain metode konvensional, Traditional Chinese Medicine (TCM) menawarkan perspektif holistik. Dalam TCM, uretritis sering berkaitan dengan konsep Shi Re Xia Zhu (Panas Lembab pada Bagian Bawah Tubuh).

1. Terapi Herbal:
Formula herbal tradisional bertujuan untuk membersihkan Panas (Qing Re), menghilangkan Lembab (Li Shi), dan melancarkan Qi. Beberapa formula yang umum digunakan antara lain:

  • Ba Zheng San: Formula klasik untuk membersihkan Panas Lembab dan melancarkan buang air kecil.
  • Long Dan Xie Gan Tang: Tertuju untuk membersihkan Panas Lembab dari Liver dan Kandung Kemih.
  • Herbal tunggal seperti Plantago Seed (Che Qian Zi) dan Dianthus Herb (Qu Mai) sering ditambahkan untuk efek diuretik dan detoksifikasi.

2. Akupunktur:
Terapi akupunktur dapat membantu mengurangi peradangan, menghilangkan rasa sakit, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Titik-titik akupunktur yang umum digunakan termasuk:

  • BL28 (Pangguangshu): Titik belakang untuk Kandung Kemih.
  • CV3 (Zhongji): Titik depan untuk Kandung Kemih.
  • SP6 (Sanyinjiao) dan SP9 (Yinlingquan): Untuk mengatasi lembab.
  • LV3 (Taichong): Untuk melancarkan Qi Liver.

Baca Juga: Nyeri Saat Kencing? Bisa Jadi Kanker pada Saluran Kemih!

Temukan Solusi Alami di Griya Sehat Ben Yuan Dao

Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.

Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru