Ketahui Penyebab dan Fakta Seputar Keluar Cairan dari Vagina

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Keluar cairan dari vagina adalah hal yang normal dan selalu terjadi pada tubuh wanita.
Namun, banyak orang yang mungkin merasa bingung atau khawatir jika mengalami perubahan dalam jenis, warna, atau jumlah cairan yang keluar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab keluar cairan pada vagina dan fakta penting yang perlu Anda ketahui.
Fungsi Cairan Vagina
Cairan yang keluar dari vagina berfungsi untuk menjaga kelembapan, membersihkan, dan melindungi area vagina dari infeksi.
Cairan ini diproduksi oleh kelenjar yang terdapat pada leher rahim dan juga dinding vagina. Selain itu, cairan vagina juga berperan dalam proses reproduksi, yaitu membantu perjalanan sperma menuju sel telur selama ovulasi.
Penyebab Cairan Vagina yang Normal
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah dan jenis cairan vagina yang keluar. Beberapa penyebab normal meliputi:
1. Siklus Menstruasi: Selama siklus menstruasi, kadar hormon dalam tubuh wanita berubah. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam jumlah dan juga tekstur cairan vagina. Pada masa ovulasi, misalnya, cairan vagina cenderung lebih jernih dan lebih banyak.
2. Kehamilan: Wanita hamil mungkin mengalami peningkatan produksi cairan vagina sebagai respons terhadap perubahan hormon. Ini adalah hal yang normal dan juga bertujuan untuk melindungi rahim dari infeksi.
3. Stimulasi Seksual: Ketika wanita terangsang secara seksual, tubuh akan memproduksi lebih banyak cairan sebagai pelumas alami untuk mempermudah hubungan seksual.
4. Penggunaan Kontrasepsi: Penggunaan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya juga bisa mempengaruhi produksi cairan vagina, kadang-kadang meningkatkan atau mengurangi jumlah cairan yang keluar.
Baca Juga: Marilah Simak untuk Mengetahui Tentang Gangguan Tiroid
Perubahan yang Harus Diwaspadai
Meski cairan vagina yang keluar adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai jika terjadi perubahan mendadak. Beberapa tanda yang mengindikasikan masalah kesehatan adalah:
- Warna atau Bau yang Tidak Biasa: Cairan vagina yang berubah warna menjadi kehijauan, kuning, atau berwarna kecoklatan, serta berbau busuk, bisa menandakan infeksi seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur.
- Rasa Gatal atau Perih: Jika cairan vagina membawakan rasa gatal, perih, atau iritasi, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau iritasi akibat penggunaan produk tertentu.
- Jumlah yang Berlebihan atau Berkurang: Jika cairan yang keluar menjadi sangat banyak atau sangat sedikit secara mendadak, ini bisa menunjukkan masalah hormon atau infeksi.
Infeksi yang Dapat Menyebabkan Keluar Cairan Vagina
Ada beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan perubahan dalam cairan vagina, antara lain:
A. Vaginosis Bakteri: Infeksi yang terpicu oleh ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Gejalanya termasuk cairan vagina yang berwarna abu-abu, berbau amis, dan juga terasa gatal.
B. Infeksi Jamur (Kandidiasis): Infeksi ini terpicu oleh jamur Candida dan juga sering menyebabkan cairan vagina yang kental, putih, dan bertekstur seperti keju cottage. Gejalanya juga bisa mencakup gatal atau rasa terbakar.
C. Trikomoniasis: Penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan cairan vagina berwarna kuning atau hijau, dengan bau yang kuat serta rasa gatal atau nyeri saat buang air kecil.
Cara Merawat Kesehatan Vagina
Menjaga kesehatan vagina sangat penting agar cairan yang keluar tetap dalam kondisi normal. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina antara lain:
- Menjaga Kebersihan: Cuci area vagina dengan air bersih dan juga hindari penggunaan sabun beraroma yang dapat mengiritasi area tersebut.
- Menggunakan Pakaian Dalam yang Nyaman: Pilih pakaian dalam yang berbahan katun untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur.
- Menerapkan Pola Hidup Sehat: Diet seimbang, cukup tidur, dan juga olahraga teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang memengaruhi produksi cairan vagina.
- Konsultasi ke Dokter: Jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan cairan vagina yang keluar, seperti perubahan warna, bau, atau rasa tidak nyaman, segeralah konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Pengertian Herpes Zoster dan Mengapa Bisa Terjadi?
Dapatkan Pengobatan TCM Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao menyediakan berbagai solusi pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) yang menyeluruh, termasuk akupuntur, ramuan herbal, dan terapi pijat Tuina untuk berbagai masalah kesehatan.
Klinik Ben Yuan Dao mengutamakan pendekatan yang menyeluruh untuk menyeimbangkan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Untuk kenyamanan Anda, Klinik Ben Yuan Dao juga menawarkan konsultasi online via Chat WhatsApp Gratis tanpa dipungut biaya.
Cukup hubungi kami di WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan yang tersedia, melakukan penjadwalan, atau bertanya seputar pengobatan TCM yang tepat untuk kondisi kesehatan Anda.