Kenali Ciri Awal Penyakit Hemofilia, Yuk Simak!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyakit hemofilia merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang bersifat genetik, yang artinya diturunkan dari orang tua kepada anak melalui gen.
Kondisi ini menandakan dengan gangguan pembekuan darah akibat kekurangan salah satu faktor pembekuan yang penting dalam tubuh.
Meskipun termasuk penyakit langka, hemofilia memiliki dampak serius terhadap kualitas hidup penderitanya jika tidak segera mendapatkan penanganan segera.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai ciri-ciri awal hemofilia, pentingnya deteksi dini, serta langkah-langkah penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia adalah gangguan perdarahan yang terjadi ketika darah tidak dapat membeku dengan normal karena kekurangan faktor pembekuan (clotting factor), yaitu protein khusus dalam darah yang berperan menghentikan pendarahan. Terdapat dua jenis utama hemofilia, yakni:
- Hemofilia A: Kekurangan faktor VIII (8).
- Hemofilia B: Kekurangan faktor IX (9).
Kedua jenis ini diturunkan secara resesif melalui kromosom X, yang berarti umumnya menyerang laki-laki, sementara perempuan menjadi pembawa (carrier).
Baca Juga: Tiba-Tiba Pusing? Waspadai Ciri Tekanan Darah Tinggi Ini!
Ciri-Ciri Awal Penyakit Hemofilia
Gejala hemofilia bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kekurangan faktor pembekuan yang dialami. Berikut ini adalah ciri-ciri awal yang umum ditemukan, terutama pada anak-anak:
1. Mudah Memar Tanpa Sebab Jelas
Anak dengan hemofilia sering menunjukkan tanda memar yang luas atau berwarna biru keunguan hanya karena benturan ringan.
2. Perdarahan yang Lama atau Sulit Berhenti
Salah satu ciri paling khas hemofilia adalah perdarahan yang berlangsung lebih lama dari biasanya setelah cedera ringan, luka gores, atau setelah prosedur medis seperti sunat dan juga pencabutan gigi.
3. Perdarahan Spontan
Pada hemofilia berat, penderita bisa mengalami pendarahan tanpa sebab yang jelas, seperti mimisan spontan, gusi berdarah, atau darah dalam urin dan juga feses.
4. Nyeri dan Bengkak pada Sendi
Perdarahan internal yang terjadi dalam sendi (hemartrosis) adalah salah satu komplikasi serius dari hemofilia.
5. Luka Kecil yang Tampaknya Tak Berbahaya Menjadi Serius
Penderita hemofilia bisa mengalami kondisi ketika luka ringan berkembang menjadi perdarahan besar yang sulit terkendali.
Pencegahan Komplikasi Hemofilia
Beberapa langkah penting dalam mencegah komplikasi akibat hemofilia:
- Menghindari aktivitas berisiko tinggi seperti olahraga kontak.
- Menggunakan pelindung tubuh saat berolahraga.
Imunisasi hepatitis B, karena pasien hemofilia berisiko tinggi terkena infeksi akibat transfusi darah.
Baca Juga: Anemia Diam-Diam Mengintai: Yuk, Kenali Ciri-Cirinya Sekarang!
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan juga terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!