Jangan Abaikan! Ini 6 Penyebab Anemia yang Mengintai

By Published On: Juli 18th, 2025
Jangan Abaikan! Ini 6 Penyebab Anemia yang Mengintai

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab anemia dapat terjadi karena kehilangan darah, gangguan produksi sel darah merah, dan peningkatan penghancuran sel darah merah.

Anemia merupakan kondisi medis ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin yang tidak mencukupi untuk engangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Kondisi ini bisa berdampak pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari menurunnya daya tahan tubuh hingga gangguan fungsi organ vital.

Meskipun anemia umum terjadi, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya.

Salah satu kunci utama dalam menangani anemia adalah mengetahui penyebabnya. Dengan memahami penyebabnya, langkah pencegahan dan juga penanganan yang tepat bisa dilakukan sejak dini.

Artikel ini akan membahas enam penyebab utama anemia yang sering luput dari perhatian, namun sebenarnya mengintai banyak orang, terutama di Indonesia.

Baca Juga: 7 Makanan yang Diam-Diam Bisa Memicu Psoriasis Anda Kambuh

1. Kekurangan Zat Besi (Iron Deficiency)

Kekurangan zat besi adalah penyebab anemia paling umum di dunia, termasuk di Indonesia. Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen.

Kondisi ini bisa terpicu oleh:

  • Pola makan rendah zat besi (misalnya kurang konsumsi daging merah, hati, bayam, atau kacang-kacangan)
  • Gangguan penyerapan zat besi (misalnya akibat penyakit celiac atau gastritis)
  • Kehilangan darah, seperti menstruasi berat, perdarahan saluran cerna, atau operasi

Tanda-tanda khusus: Kelelahan kronis, kulit pucat, kuku rapuh, napas pendek, dan juga pusing.

2. Kekurangan Vitamin B12 dan Folat

Vitamin B12 dan folat sangat penting untuk produksi sel darah merah pada sumsum tulang. Kekurangan kedua zat gizi ini menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah yang terbentuk lebih besar dari normal dan juga tidak berfungsi dengan baik.

Penyebabnya antara lain:

  • Pola makan rendah B12 dan juga folat (misalnya pola makan vegan tanpa suplemen)
  • Gangguan penyerapan (seperti pada penderita anemia pernisiosa)
  • Konsumsi alkohol berlebihan

Gejala khas: Lemas, gangguan konsentrasi, kesemutan pada tangan atau kaki, lidah terasa sakit atau terbakar.

Baca Juga: Kenali Ciri Awal Penyakit Hemofilia, Yuk Simak!

3. Kehilangan Darah Secara Kronis

Kehilangan darah dalam jumlah kecil tetapi terus-menerus dapat menyebabkan anemia karena tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang sama cepatnya dengan darah yang hilang.

Contoh penyebab:

  • Menstruasi berat (menorrhagia)
  • Tukak lambung
  • Wasir berdarah
  • Kanker usus besar atau lambung

Karena perdarahannya sering kali tidak terlihat secara langsung, anemia akibat kehilangan darah ini dapat berlangsung lama sebelum terdeteksi.

4. Penyakit Kronis (Anemia of Chronic Disease)

Beberapa penyakit kronis dapat menyebabkan tubuh mengalami penurunan produksi sel darah merah, meskipun kadar zat besi mungkin normal. Ini terkenal sebagai anemia karena penyakit kronis.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan anemia jenis ini:

  • Gagal ginjal kronis
  • Kanker
  • HIV/AIDS
  • Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis

Penyakit-penyakit tersebut mengganggu produksi hormon eritropoietin (yang mengatur pembentukan sel darah merah) atau memicu inflamasi kronis yang mempengaruhi sumsum tulang.

5. Gangguan Sumsum Tulang

Sumsum tulang adalah tempat produksi sel darah, termasuk sel darah merah. Jika fungsi sumsum tulang terganggu, maka produksi sel darah merah akan berkurang drastis. Beberapa gangguan sumsum tulang yang dapat menyebabkan anemia antara lain:

  • Anemia aplastik: sumsum tulang berhenti memproduksi cukup sel darah
  • Leukemia: kanker darah yang menyerang sel darah putih, tetapi juga menekan produksi sel darah merah
  • Myelodysplastic syndrome (MDS): kondisi di mana sumsum tulang menghasilkan sel darah yang tidak matang dan rusak

Gejala: Selain anemia, bisa disertai mudah memar, infeksi berulang, dan juga perdarahan abnormal.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Gangguan Haid Paling Umum dan Penanganannya

6. Faktor Genetik atau Herediter

Beberapa jenis anemia terpicu oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Dua jenis paling terkenal di Indonesia adalah:

  • Thalasemia: gangguan pembentukan hemoglobin yang menyebabkan sel darah merah mudah rusak
  • Sickle cell anemia (anemia sel sabit): sel darah merah berbentuk abnormal sehingga tidak bisa membawa oksigen dengan efisien

Anemia herediter seringkali sudah muncul sejak usia muda dan memerlukan penanganan medis jangka panjang, bahkan transfusi darah rutin pada kasus tertentu.

Kapan Harus Waspada?

Gejala anemia sering kali tidak spesifik, seperti lelah, pusing, atau wajah pucat. Namun, jika gejala tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama atau semakin memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan darah lengkap.

Semakin cepat penyebab anemia ditemukan, semakin efektif pula penanganannya. Misalnya, anemia defisiensi besi bisa diatasi dengan suplemen zat besi, sementara anemia akibat penyakit ginjal kronis mungkin membutuhkan terapi hormon.

Baca Juga: Anemia Diam-Diam Mengintai: Yuk, Kenali Ciri-Cirinya Sekarang!

Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.

Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru